Strategi Shinhan Sekuritas Pacu Kinerja

Bisnis.com,16 Feb 2020, 10:38 WIB
Penulis: Pandu Gumilar
Karyawan beraktivitas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – PT Shinhan Sekuritas Indonesia mendiversifikasi portofolio untuk memperbesar marjin dan kinerja perusahaan pada 2020.

Sebagai informasi, nilai transaksi broker Shinhan Sekuritas (AH) turun hampir 81,38 persen pada Januari 2020 dari posisi Rp505,11 miliar menjadi Rp94,76 miliar. Vice President Investment Banking Shinhan Sekuritas Indonesia Bayu Eko Swastono mengatakan hampir 80 persen investor yang merapat ke perseroan adalah institusi.

Menurutnya klien menjadi lebih hati-hati dengan situasi pasar kurang stabil yang mempengaruhi penurunan transaksi harian. Di sisi lain, perseroan juga menjadi hati-hati memberikan fasilitas marjin dan repurchase agreement atau REPO.

“Maka itu saat ini kami akan berupaya memberikan klien banyak pilihan tidak cuma transaksi harian. Kami berkomitmen menyediakan portofolio yang banyak misalnya dari penawaran umum saham atau obligasi,” katanya dikutip Minggu (16/2/2020).

Dengan begitu, Bayu berharap kliennya yang mayoritas institusi bisa tetap melakukan investasi di tengah pertumbuhan ekonomi sedang melambat. Hal itu membuat banyak pihak cenderung menahan dana investasi sambil mempersiapkan cash.

“Kebanyakan masih wait and see, tren seperti itu yang ada di nasabah kita,” katanya.

Saat ini, Shinhan mengakomodasi beberapa surat utang untuk restrukturisasi dan juga penawaran saham baru. Namun, pihaknya masih melihat kondisi pasar seberapa besar bisa menguat kembali.

Di sisi lain, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) Octavianus Budiyanto menyampaikan ada banyak faktor saat ini yang memengaruhi transaksi harian. Menurutnya, beberapa sekuritas sudah mengkaji ulang batasan transaksi.

“Beberapa sekuritas sudah melakukan review atas batasan transaksi harian nasabah khususnya institusi,” katanya.

Selama tahun berjalan IHSG terkoreksi sedalam 6,87 persen ke level 5.866,94 pada perdagangan Jumat (14/2/2020). Frekuensi transaksi harian pekan ini hanya mencapai Rp6,22 triliun, atau di bawah target Bursa Efek Indonesia (BEI) sebesar Rp9,5 triliun pada 2020, dan realialisasi 2019 senilai Rp9,1 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini