Pasar Properti Inggris Kembali Menggeliat PascaBrexit

Bisnis.com,17 Feb 2020, 19:11 WIB
Penulis: Reni Lestari
Aksi protes anti-Brexit menggelar unjuk rasa di luar Gedung Parlemen di London, Inggris (30/1/2020). Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Pemberlakuan Brexit memunculkan sentimen positif pada sektor properti di Inggris.

Sentimen itu tercermin dari laporan penyedia layanan perumahan dan properti Rightmove, yang menyatakan permintaan harga rumah di Inggris naik pascabrexit diberlakukan mulai 1 Februari 2020.

Harga properti meningkat 0,8 persen pada bulan ini menjadi rata-rata 309.399 pound atau US$ 400.000. Kunjungan ke situs Rightmove ikut melonjak sehingga menjadi tanda terbaru dari peningkatan sentimen positif di sektor properti tahun ini. Saat referendum 2016 untuk menentukan keputusan Brexit, pasar perumahan di London sempat terpukul.

"Ada ledakan dalam aktivitas pembeli. Setelah tiga setengah tahun ketidakpastian Brexit, banyak orang menunda dan sekarang tampaknya adalah tahun untuk memenuhi kebutuhan perumahan mereka yang tertunda," kata Direktur Rightmove Miles Shipside kepada Bloomberg, Senin (17/2/2020).

Sementara pasar perumahan Inggris masih didukung oleh suku bunga rendah, ketidakpastian akibat Brexit masih menyisakan persoalan lapangan pekerjaan dan kekurangan rumah.

Perdana Menteri Boris Johnson memiliki waktu hingga akhir tahun ini untuk menyelesaikan kesepakatan perdagangan dengan Uni Eropa, yang menurut para ahli akan menjadi proses yang sulit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini