Pembangunan Perumahan (PTPP) Targetkan Rp1,3 Triliun dari Divestasi 3 Proyek

Bisnis.com,17 Feb 2020, 17:27 WIB
Penulis: Ria Theresia Situmorang
Direksi PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. (PTPP) saat menyampaikan rencana pengembangan PTPP 2020 di Ruang Sidang Komisi VI DPR RI, Senayan, Jakarta pada Senin (17/2/2020)./ Bisnis - Ria Theresia Situmorang

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. (PTPP) mendivestasi 3 proyek miliknya yakni Pelabuhan Kuala Tanjung, Tol Medan Kualanamu, dan Tol Pandaan Malang.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama PTPP Lukman Hidayat saat menyampaikan rencana pengembangan PTPP 2020 di Ruang Sidang Komisi VI DPR RI, Senayan, Jakarta pada Senin (17/2/2020).

Ditemui dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan PTPP Agus Purbianto menjelaskan divestasi tersebut ditargetkan bisa menambah pundi-pundi keuangan perseroan hingga Rp1,3 triliun.

“Targetnya Rp1,3 triliun. Tol itu ada lokal terutama pemegang saham existing sudah kita tawarkan. Bisa Jasamarga, bisa Astra. Astra, kalau pemegang saham existing nggak mau,” ujar Agus.

Meski tidak merincikan kapan tepatnya divestasi tersebut terealisasi, namun Agus menyebut bahwa divestasi tersebut dapat menambah laba perseroan. “Divestasi bisa men-generate hasilnya dinilai jadi laba,” ungkapnya.

Sebagai gambaran, secara keseluruhan baik pendapatan, laba bersih maupun kontrak baru PTPP terkoreksi pada tahun 2019. Padahal, dalam kurun waktu 2014 hingga 2018, ketiga lini tersebut konsisten tumbuh.

Pendapatan PTPP terkoreksi tipis 1,80 persen menjadi Rp24,66 triliun dari tahun 2018 yakni Rp25,12 triliun.

Sedang, laba bersih perseroan pelat merah tersebut turun signifikan 38,33 persen menjadi Rp1,2 triliun dibanding 2018 yakni Rp1,96 triliun.

Adapun, nilai kontrak baru perseroan juga turun menjadi Rp33,54 triliun dibanding periode 2018 sebesar Rp43,49 triliun. 

“[Target] laba akhir tahun sesuai RKP [Rencana Kinerja Tahunan] Rp1,4 triliun, pendapatan Rp26 triliun tahun 2020," tutup Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Taufikul Basari
Terkini