Rupiah Bergerak Terbatas Menanti Rilis Neraca Perdagangan Januari

Bisnis.com,17 Feb 2020, 10:02 WIB
Penulis: Finna U. Ulfah
Karyawan merapikan uang di cash center Bank BNI, Jakarta, Selasa (11/2/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah bergerak terbatas seiring dengan pasar menanti rilis data neraca perdagangan pada Senin (17/2/2020) siang.

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Senin (17/2/2020) hingga pukul 09.50 WIB, rupiah berbalik menguat 0,06 persen menjadi di level Rp13.685 per dolar AS.

Mengutip konsensus analis yang dihimpun Bloomberg, ekspor Indonesia periode Januari diperkirakan naik 1,19 persen secara year on year dan naik 1,28 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Oleh karena itu, defisit perdagangan Indonesia periode Januari diproyeksi kembali melebar menjadi US$375 juta dibanding US$28 juta pada periode Desember 2019.

Di sisi lain, Ahli Strategi Pasar Negara Berkembang Asia Natwest Markets di Singapura Maximillian Lin mengatakan bahwa walaupun Indonesia belum melaporkan adanya kasus virus corona, penutupan pabrik China akibat wabah ini tampak telah mengurangi permintaan untuk ekspor Indonesia seperti minyak kelapa sawit, batubara, dan tembaga.

“Namun, sejauh ini paparan virus corona terhadap mata uang rupiah masih sangat minim dibandingkan dengan semua mata uang Asia yang tedepresiasi cukup parah. Stabilitas dalam rupiah sedang digerakkan oleh Bank Indonesia,” ujar  Maximillian seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (17/2/2020).

Adapun, Bank Indonesia terlihat kembali melakukan intervensi dalam perdagangan mata uang asing serta pasar forward dan bond domestik yang tidak dapat dikirim atau forward non-deliverable domestik (DNDF) dalam beberapa perdagangan terakhir untuk menstabilkan rupiah.

Saat ini, Bank Indonesia tengah menawarkan DNDF untuk periode 1 bulan dan 3 bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini