BNI Proyeksi Transaksi Perdagangan ke Jepang Melambat

Bisnis.com,18 Feb 2020, 13:10 WIB
Penulis: Ni Putu Eka Wiratmini
Kantor Cabang BNI di Tokyo, Jepang./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. memperkirakan volume transaksi ekspor ke Jepang yang dapat difasilitasi mampu tumbuh 25 persen pada tahun ini.

Sepanjang 2019 pertumbuhan transaksi ekspor yang dilayani BNI mengalami peningkatan sebesar 11,67 persen dibandingkan dengan tahun lalu.

Komoditas yang mengalami peningkatan transaksi ekspor di BNI yakni minyak dan gas serta mineral, seperti batu bara, minyak bumi, nikel, dan gas sebesar 13,81% persen, kimia sebesar 60,85 persen, besi dan baja sebesar 17,00 persen, produk sayuran sebesar 14,56 persen.

Direktur Tresuri dan Internasional BNI Bob Tyasika Ananta mengatakan Jepang merupakan negara terbesar ketiga tujuan ekspor yang difasilitasi oleh BNI. Pertumbuhan volume transaksi yang dilayani BNI ke Jepang yakni sebesar 66,67 persen.

Di tengah situasi resesi ekonomi global yang terjadi sepanjang tahun lalu, pertumbuhan transaksi ke Jepang memang diproyeksi terus bertumbuh meskipun mengalami perlambatan sebesar 25 persen pada 2020.

Menurutnya, Jepang merupakan salah satu mitra strategis bagi Indonesia. Apalagi, perdagangan ke China dan Amerika Serikat berpotensi turun ke depannya.

"Kami coba cari niche market karena yang lain trade lagi turun, mana market yang kemudian bisa tumbuh. Itu kami coba cari peluang. Jepang kami lihat sebagai peluang," katanya kepada Bisnis, Selasa (18/2/2020).

Menurutnya, Jepang juga menjadi negara Donor Official Development Assistance (ODA) terbesar dalam rangka mendukung pembangunan ekonomi dan sosial di Indonesia. Dalam aspek kerja sama ekonomi bilateral, Indonesia dan Jepang juga telah menyepakati kemitraan strategis melalui Indonesia – Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA).

Kerja sama tersebut dapat memberikan sejumlah keuntungan bagi para pelaku usaha khususnya eksportir antara lain peningkatan akses pasar barang dan jasa, peningkatan investasi, keterbukaan peluang kerja di Jepang, hingga peningkatan kerja sama dalam rangka capacity building.

Perseroan memiliki produk BNI Smart Trade untuk melayani kebutuhan transaksi perdagangan domestik maupun internasional. Produk dan layanan trade finance yang difasilitasi melalui BNI Smart Trade, meliputi surat kredit berdokumen dalam negeri (SKBDN), export and import letter of credit, standby letter of credit (SBLC), demand guarantee, counter guarantee, dan supply chain financing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini