Bansos Kartu Sembako Hambat Serapan Belanja Negara

Bisnis.com,19 Feb 2020, 19:47 WIB
Penulis: Muhamad Wildan
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan penjelasan kepada tim Bisnis Indonesia saat wawancara eksklusif di Jakarta, Jumat (22/11/2019). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah mengakui belanja bantuan sosial tahun ini mengalami perlambatan.

Dari total bantuan sosial (bansos) tahun ini sebesar Rp103 triliun, pemerintah baru menyalurkan Rp13,2 triliun. Tahun lalu, realisasi bansos telah mencapai Rp15,1 triliun.

Namun, anggaran bansos tahun lalu hanya sebesar Rp97,1 triliun atau lebih rendah dibandingkan tahun ini.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan perlambatan ini disebabkan perubahan mekanisme bansos. Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) kini disalurkan dalam program kartu sembako dengan pembagian dipukul rata selama 12 bulan.

"Dari alokasi Rp28,08 triliun, realiasi per 31 Januari 2020 sebesar Rp1,80 triliun," ungkap Sri Mulyani dalam konferensi pers, Rabu (19/2/2020).

Alokasi dana tahun ini lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp20,43 triliun. Sementara itu, penerima bantuan sembako tahun ini masih sama dengan tahun sebelumnya, yakni 15,6 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

Sri Mulyani menegaskan mekanisme penyaluran kartu sembako masih dilakukan secara nontunai melaui perbankan ke rekening penerima.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini