Semen Baturaja Targetkan Utilisasi Pabrik Hingga 70 Persen

Bisnis.com,19 Feb 2020, 08:00 WIB
Penulis: Ipak Ayu H Nurcaya
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA — PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. menargetkan utilisasi pabrikan meningkat menjadi 70 persen pada 2020 dari yang saat ini berkisar di 60 persen.

Direktur Utama PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. Jobi Triananda Hasjim mengatakan angka itu cukup realistis mengingat kapasitas produksi pabrik perseroan masih sekitar 3,8 juta ton. Adapun penjualan pada tahun ini ditarget naik 22,64 persen menjadi 2,6 juta ton dari tahun lalu 2,1 juta ton.

"Kami ingin penjualan naik 500.000 ton dengan permintaan yang didorong masih dari rencana jalan tol seperti Palembang - Jambi, juga pembangunan bendungan diharapkan akan naik dan terutama sektor properti bisa tumbuh lagi," katanya kepada Bisnis, Selasa (18/2/2020).

Jobi mengemukakan dalam jangka pendek dan menengah perseroan akan lebih fokus dari ekspansi produk turunan semen. Hal itu mengingat proyeksi perbedaan kebutuhan akan semen di masa depan.

Dia menilai kemungkinan ke depan masyarakat sudah tidak membutuhkan semen tetapi cukup dengan panel board yang tinggal tempel.

"Untuk itu capex [modal kerja] juga akan kami alokasikan untuk perkuat jalur distribusi dan produk turunan, serta efisiensi proses produksi," ujar Jobi.

Dia menambahkan pada tahun ini perseroan juga berencana merilis produk baru yakni gypsum. Selain itu, Semen Baturaja juga akan lebih mengoptimalkan sinergi dengan BUMN lain guna mendapatkan hasil R&D yang mendukung ekspansi produk baru.

Selain itu, pada Tahun Tikus Logam ini perseroan ingin menekan biaya operasional semurah mungkin. Dari sisi peningkatan penghematan pasokan listrik salah satunya memanfaatkan panas dari kilen.

"Kami sedang kaji dengan pemerintah Jepang supaya dapat pasokan listrik optimal karena kami di daerah Oku, Sumsel yang banyak batubara masih ada keunggulan geografis dibanding yang di Sumbar ini sedang kajian," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: David Eka Issetiabudi
Terkini