Bisnis.com, JAKARTA – Penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) PT Bank Syariah Mandiri (BSM) ditargetkan terealisasi tahun ini.
Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) Royke Tumilaar mengatakan pihaknya sebagai pemegang saham telah memulai proses persiapan. Saat ini beberapa organ yang memudahkan proses seperti penanggung jawab underwriter hingga penasehat hukum tengah dilakukan.
Menurutnya, Bank Mandiri sebagai induk usaha, juga masih menunggu pulihnya kondisi pasar modal sebagai waktu yang tepat untuk melakukan IPO.
"Saya bilang ini timing, kita siapin, kalau begitu market udah bergerak bagus, timing-nya juga kita siap, kita akan IPO," katanya, Rabu (19/2/2020).
Adapun Bank Syariah Mandiri mencatat kenaikan laba bersih sebesar 110,68 persen sepanjang 2019 dengan nilai Rp1,275 triliun. Kenaikan laba tersebut ditopang oleh pendapatan margin dan fee based income yang disumbang dari transformasi bisnis digital.
Perusahaan mencatat pembiayaan tumbuh 11,50 persen dari Rp67,75 triliun per Desember 2018 menjadi Rp75,54 triliun tahun lalu. Pertumbuhan pembiayaan tersebut juga disertai perbaikan rasio kredit bermasalah. BSM mencatatkan indikator penurunan non performing financing (NPF) Net sebesar 56 basis point (bp) dari 1,56 persen menjadi 1,00 persen per Desember 2019. Sementara itu, NPF Gross turun 84 bp dari 3,28 persen di Desember 2019 menjadi 2,44 persen per Desember 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel