Bisnis.com, JAKARTA - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto berharap agar kebijakan penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia segera diikuti oleh industri perbankan nasional.
Pasalnya, pada tahun lalu Bank Indonesia telah menurunkan suku bunga acuan BI 7-Day Repo Rate sebanyak empat kali. Namun kebijakan itu belum diikuti dengan kebijakan di perbankan.
"Karena sekarang BI rate turun tapi transmisi di perbankan agak menggantung," katanya di Jakarta, Kamis (20/2/2020).
Hari ini, Kamis (20/2/2020), bank sentral menggelar pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG). Mayoritas ekonom memprediksi bank sentral akan kembali menurunkan suku bunga acuan di bawah 5%.
Bagaimana tanggapan Airlangga? Apakah bank sentral harus kembali menurunkan suku bunga acuan untuk menstimulus perekonomian?
"Yang penting transmisi di perbankan harus disesuaikan," tegasnya.
Di sisi lain, Airlangga menilai tren suku bunga rendah menjadi momentum untuk menggenjot investasi sehingga mampu mengerek pertumbuhan ekonomi sesuai target pemerintah.
"Ini kesempatan untuj investasi, kan investasi memakan waktu 2 sampai 3 tahun. Kalau masuk ke capital market kurang bagus karena suku bunga rendah," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel