Menlu Retno Ajak Asean dan China Perkuat Kerja Sama Lawan Corona

Bisnis.com,20 Feb 2020, 17:18 WIB
Penulis: Denis Riantiza Meilanova
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi: mengajak negara-negara Asean dan China tingkatkan kolaborasi untuk mencegah dan memberantas wabah virus Coronastrain baru atau Covid-19./ANTARA-Rivan Awal Lingga

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menekankan pentingnya peningkatan kolaborasi negara di kawasan, khususnya antara negara-negara Asean dan China untuk mencegah dan memberantas wabah virus Corona strain baru atau Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Retno dalam pertemuan khusus tingkat menteri luar negeri Asean dan China (RRT) di Vientienne, Laos, Kamis (20/2/2020).

“Wabah Covid-19 telah menjadi tantangan global yang tidak mengenal batas negara, kita tidak memiliki pilihan lain kecuali berkolaborasi” ujar Retno, dikutip dari rilis resmi Kementerian Luar Negeri.

Retno secara khusus menyampaikan tiga langkah penting untuk meningkatkan kolaborasi negara di kawasan.  Pertama, koordinasi erat antara negara di kawasan untuk mencegah, mengontrol, dan meminimalkan dampak wabah Covid-19. Retno menyebut hal ini sebagai  langkah penting

“Pertukatan informasi antara negara Asean-RRT sangat esensial," lanjut Retno.

Dalam pertemuan tersebut, Indonesia mengusulkan adanya jalur komunikasi hotline antara Asean dan RRT untuk melakukan pertukaran informasi terbaru.

Kedua, mekanisme Asean-RRT dalam menghadapi krisis wabah endemik seperti Covid-19 harus diperkuat.  Kemampuan mekanisme Asean-RRT dalam mengatasi wabah SARS pada 2003 memberikan pelajaran berharga bagi Asean dan RRT dalam menghadapi wabah Covid-19 ini.

Indonesia mengusulkan pembentukan Asean-China Ad-Hoc Health Ministers Joint Task Force. Retno menekankan gugus tugas ini dapat memfokuskan kerja sama untuk pertukaran informasi dan data, khususnya terkait penanganan wabah COVID-19, pertemuan tim ahli dan mendorong riset, serta produksi bersama untuk deteksi virus dan vaksin.

Ketiga, lanjut Retno, memperkuat strategi komunikasi menjadi sebuah keharusan.

“Komunikasi dan edukasi publik terkait wabah Covid sangat penting untuk mencegah kepanikan dan kebingunan masyarakat akibat wabah ini,” kata Retno.

Narasi publik yang akurat dan kampanye yang terkoordinasi akan memberikan kepercayaan dan sentimen publik yang baik untuk mencegah stigmatisasi dan meminimalisir berita bohong atau hoax yang hanya akan memperburuk situasi.

Dalam kesempatan ini Indonesia juga menyampaikan kesiapan berbagi pengalaman dalam penanganan wabah dan penyakit tropis.

“Saya ingin sekali lagi menyampaikan apresiasi kepada pemerintah RRT atas fasilitasi terhadap pemulangan 237 WNI dari Provinsi Hubei dan Kota Wuhan”, ujar Retno menambahkan.

Adapun pemulangan 237 WNI dari Provinsi Hubei dan Kota Wuhan telah dilaksanakan pada 1 Februari 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini