5 Terpopuler Market, Erick Thohir Bakal Likuidasi BUMN Tak Bermanfaat dan Ini Emiten yang Doyan Konversi Utang ke Saham

Bisnis.com,20 Feb 2020, 19:53 WIB
Penulis: Ahmad Rifai
Menteri BUMN Erick Thohir mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/2/2020)./ ANTARA - Rivan Awal Lingga

1. Erick Ingin Segera Likuidasi BUMN Tak Bermanfaat, Termasuk Anak Garuda

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berharap dapat segera melakukan pemetaan perusahaan pelat merah berdasarkan klasifikasi bisnis dan peran sosialnya kepada masyarakat.

Kementerian BUMN, lanjutnya, masih menunggu persetujuan Komisi VI DPR RI untuk melakukan pemetaan terhadap 142 perusahaan BUMN ke dalam empat kategori. Dia memperkirakan proses pemetaan ini akan memakan waktu sekitar 1—2 bulan ke depan.

Baca berita lengkapnya di sini.

2. Suku Bunga BI Turun, Pasar Obligasi Bakal Semarak

Penurunan suku bunga acuan yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) dinilai akan membuat pasar obligasi Indonesia kian semarak.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, keputusan BI untuk menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada hari ini akan berdampak positif terhadap pasar obligasi Indonesia.

Baca berita lengkapnya di sini.

3. Sido Muncul (SIDO) Terapkan 3 Strategi Ini Jaga Pertumbuhan Laba Dua Digit

Kendati banyaknya emiten barang konsumer yang mengalami penurunan laba, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) berhasil mencetak laba bersih double digit pada tahun 2019 lalu berdasarkan data laporan keuangan konsolidasian tahunnya.

Direktur Keuangan Sido Muncul, Leonard mengatakan pencapaian ini tak lepas dari realisasi dari penerapan strategi utama perseroan.

Baca berita lengkapnya di sini.

4. Sempat Lesu, Transaksi Saham Diyakini akan Kembali Ramai

Rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) saham berpotensi meningkat dalam waktu dekat seiring dengan periode rilis laporan keuangan 2019 dan keputusan emiten memberikan dividen.

Managing Director PT Mandiri Sekuritas Heru Handayanto menyampaikan biasanya transaksi saham meningkat mulai Januari karena masih terimbas pertumbuhan Desember tahun sebelumnya. Namun, adanya sejumlah kasus yang mendera pasar modal dan dampak virus corona membuat January Effect melempem.

Baca berita lengkapnya di sini.

5. Siapa Emiten yang Doyan Konversi Utang ke Saham?

Kesulitan melaksanakan penyelesaian utang dengan skema penyerahan aset kepada krediturnya, PT Hanson International Tbk. (MYRX), emiten properti yang dikendalikan oleh Benny Tjokrosaputro alias Bentjok, menawarkan skema konversi utang menjadi saham atau debt to equity swap.

Krediturnya ‘dipaksa’ untuk mengkonversi piutangnya menjadi kepemilikan saham di MYRX. Persoalannya adalah harga saham MYRX sudah berbulan-bulan nongkrong di level harga Rp50 gara-gara sejumlah kasus.

Baca berita lengkapnya di sini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ahmad Rifai
Terkini