Contraflow Dilakukan di Area Terdampak Longsor Tol Cipularang

Bisnis.com,20 Feb 2020, 22:32 WIB
Penulis: Aprianus Doni Tolok
Foto udara memperlihatkan sejumlah pekerja memperbaiki area yang alami longsor di Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (17/2/2020). Jasa Marga Metropolitan Tollroad masih melakukan upaya perbaikan dan pemulihan ruang milik jalan (rumija) Tol Cipularang di KM 118 arah Jakarta, dan area di sekitar lokasi tersebut masih aman dan lancar untuk dilalui oleh pengguna jalan./Antara-M Agung Rajasa

Bisnis.com, JAKARTA - Jasa Marga Cabang Purbaleunyi akan melakukan rekayasa lalu lintas di lokasi terdampak longsor yakni Ruang Milik Jalan (rumija) Km 118+600 Tol Cipularang guna menjaga keamanan pengguna jalan saat perbaikan dilakukan.

Rekayasa lalu lintas berupa contraflow yang dilakukan atas diskresi Kepolisian, mulai dilakukan di KM 120+000 hingga KM 118+100 Jalan Tol Cipularang arah Jakarta, pada Jumat (21/2/2020) secara situasional.

General Manager Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Pratomo Bimawan Putra mengatakan bahwa saat diberlakukannya contraflow, maka akan ada pengaturan kendaraan yang melewati lajur existing dan lajur contraflow.

“Kendaraan besar [kendaraan Golongan II-V dan bus] akan diarahkan untuk menggunakan lajur exsisting atau lajur 2. Sementara itu, untuk kendaraan kecil [kendaraan Golongan I] akan diarahkan untuk menggunakan lajur contraflow," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (20/2/2020).

Untuk memastikan hal ini berjalan dengan aman, lanjutnya, Jasa Marga akan menyiapkan rambu-rambu untuk pengamanan, dan petugas pengaturan lalu lintas.

Sementara itu, untuk pelaksanaan pekerjaan penanganan dampak longsor di rumija Jalan Tol Cipularang, Bima juga memastikan pekerjaan akan dilakukan secara situasional sesuai dengan kondisi lalu lintas.

"Terutama di akhir pekan kami akan atur proses pekerjaannya. Jika memang berdampak pada kepadatan, akan kita hentikan dulu pengerjaannya agar tidak mengganggu arus lalu lintas," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yustinus Andri DP
Terkini