PT SMI, MAP dan Nara Synergy Ikut Gerakan 'Kantor Gue Bebas Sampah'

Bisnis.com,21 Feb 2020, 12:14 WIB
Penulis: Aprianus Doni Tolok
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Memperingati Hari Peduli Sampah Nasional yang jatuh pada 21 Februari, sejumlah institusi atau tenant yang berkantor di gedung perkantoran Sahid Sudirman Center (SSC) bersinergi dalam suatu inisiatif bertajuk #KantorGueBebasSampah (KGBS).

Institusi yang terlibat KGBS di antaranya PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), PT Mitra Adi Perkasa (MAP), Pengelola Gedung Sahid Sudirman Center, dan Nara Synergy.

Salah satu wujud aksi KGBS adalah upaya memilah sampah sesuai dengan jenisnya. Pengelola gedung SSC pun telah menyediakan tempat sampah berdasarkan jenisnya. Selain itu, dilakukan juga edukasi dan kampanye 3R atau reduced, reused, dan recycle melalui berbagai kegiatan.

Property Manager SSC Agus Kamajaya mengatakan bahwa inisiatif ini sangat baik dalam mengurangi sampah dari perkantoran ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang.

"Ini menjadi awal yang sangat positif. Kontribusi pengurangan sampah kalau ditularkan ke kantor atau gedung-gedung lain pasti sangat berdampak," ujarnya di Jakarta, Jumat (21/2/2020).

Menurut data dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, 22 persen sampah di TPST tersebut berasal dari perkantoran di wilayah Jakarta.

Agus menyebutkan gedung SSC yang memiliki 52 lantai menghasilkan sekitar 200 ton per tahunnya. Walhasil dia berharap aksi ini bisa mengurangi jumlah sampah tersebut secara signifikan.

Senada, Direktur Utama PT SMI Edwin Syahruzad mengatakan bahwa inisiatif ini sangat bagus jika diterapkan secara masif karena akan berdampak besar pada lingkungan.

"Bagus ini, apalagi ini memperingati Hari Peduli Sampah Nasional. Jadi kita melakukan aksi kecil dalam kendali kita dalam mengubah kebiasaan [membuang dan memilah sampah]. Kita harapkan dampaknya besar untuk Indonesia," katanya.

Dari gerakan #KantorGueBebasSampah yang sudah dimulai sejak Maret hingga Oktober 2019, sekitar 64 persen sampah perkantoran sudah terpilah dengan baik atau sekitar 5.400 kilogram dari total 8.450 kilogram sampah yang diproduksi.

Sampah terpilah tersebut terdiri dari 3.750 kilogram kertas, 340 kilogram sampah daur ulang, 695 kilogram sampah organik, dan 610 kilogram sampah umum lainnya.

Sementara, sisa residu sampah sebanyak 3.050 kg disalurkan ke Bank Sampah dan pabrik daur ulang oleh Nara Synergy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini