Harga Emas Cetak Rekor, Ini 8 Faktor Penyebabnya

Bisnis.com,21 Feb 2020, 15:19 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Emas lantakan./ Stefan Wermuth - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Emas menjadi logam mulia paling populer saat ini dan menjadi salah satu aset safe haven, atau instrumen investasi yang mampu mempertahankan nilainya ketika ketika investasi lain jatuh. Hal itu membuatnya menjadi pilihan investor saat kondisi pasar berada dalam ketidakpastian.

Meskipun begitu, bukan berarti pergerakan harga emas terus stabil, terutama di pasar berjangka dan pasar derivatif. Bahkan harga emas fisik pun mengikuti pergerakan harga emas di bursa berjangka acuan, seperti Comex Gold futures.

Antara tahun 2000 dan 2011, harga emas melonjak dari hanya US$280 menjadi sekitar US$1.900 per troy ounce, sebelum jatuh kembali ke kisaran level US$1.050 pada 2015.

Saat ini, pada perdagangan Jumat (21/2/2020) pukul 14:42 WIB, harga emas spot naik 0,95 persen menuju US$1.634,92 per troy ounce, 12 Februari 2013 level di posisi US$1.651,33 per troy ounce. Artinya, harga emas berada di level tertinggi dalam 7 tahun terakhir.

Sebagai produk perdagangan, secara umum harga emas bergerak karena kombinasi dari permintaan, penawaran, dan kebiasaan investor. Berikut ini adalah faktor-faktor yang bisa mempengaruhi pergerakan harga emas menurut bursa derivatif CME Group.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini