Pengembang Tawarkan Mulai Rp5 Juta Punya Hunian

Bisnis.com,22 Feb 2020, 13:20 WIB
Penulis: Dewi Andriani
Pengunjung mencari informasi mengenai kredit hunian dalam pameran Indonesia Properti Expo 2020 di Jakarta, Selasa (18/2/2020)/Bisnis-Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Memiliki properti atau hunian sendiri merupakan keinginan semua orang. Untuk mematangkan keinginan tersebut, tahun ini menjadi momen yang tepat.

Apalagi pada 2020 ini, pemerintah mengeluarkan kebijakan meningkatkan gairah sektor properti di Indonesia. Angin segar itu relaksasi Loan to Value (LTV) properti sebesar 5 persen dan penerbitan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No.86/PMK.010/2019 bahwa kelompok hunian mewah yang nilainya di bawah Rp30 miliar bebas dari pengenaan PPnBM (Pajak Penjualan Atas Barang Mewah).

Imron Rosyadi, Sales and Marketing General Manager, Synthesis Development, mengatakan kebijakan tersebut dapat mendukung industri properti dan diharapkan mampu mendorong pembelian properti dari masyarakat segmen atas dan menengah.

"Kami sangat yakin awal 2020 ini saat yang tepat bagi konsumen membeli hunian dan mulai memiliki tambahan investasi properti, baik rumah atau pun apartemen," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima Bisnis, Sabtu (22/2/2020).

Salah satu kesempatan terbaik memiliki hunian atau properti, bisa didapatkan pada BCA Expoversary yang diadakan 21 - 23 Februari 2020 di International Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Banten dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-63.

Dalam gelaran ini, Synthesis Development menghadirkan program khusus “5 juta punya hunian” selama BCA Expoversary 2020 untuk dua properti yaitu apartemen Synthesis Residence Kemang yang berada di Jl. Ampera Raya No 1 A, dan rumah 2 lantai Synthesis Homes yang lokasinya di dekat Stasium MRT Lebak Bulus.

"Program 5 juta punya hunian bertujuan memanjakan para nasabah BCA dan publik yang ingin memiliki hunian baru atau investasi properti. Selain itu Synthesis Development akan memberikan Free Administrasi, Free Provisi dan Free Asuransi," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini