Program Perekrutan BUMN: Presiden Jokowi Sayang Papua

Bisnis.com,23 Feb 2020, 02:26 WIB
Penulis: Newswire
Menteri BUMN Erick Thohir mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/2/2020)./ ANTARA - Rivan Awal Lingga

Bisnis.com, JAKARTA - Untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas ekonomi di Papu dan Papua Barat, maka pemerintah melakukan Program Perekrutan Bersama Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir menggungkapkan program yang dilakukannya adalah untuk mencari anak muda bertalenta dari Papua dan Papua Barat. Menurutnya, rekrutmen pekerja asli Papua dan Papua Barat di perusahaan-perusahaan BUMN bukan karena unsur politik.

"Bahwa apa yang kami lakukan bersama hari ini bukan kebijakan politik. Ini semua karena presiden sayang sama Papua. Dan kita kementerian sayang sama Papua. Saya pribadi hari ini ada undangan banyak tapi saya pilih ini karena sayang sama Papua," kata Erick Thohir dalam Program Perekrutan Bersama BUMN Tahun 2020 untuk Putra/i Papua dan Papua Barat di kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Sabtu (22/2/2020).

Dia mengatakan kelulusan para putra putri Papua dan Papua Barat itu, merupakan hasil usaha dari diri mereka sendiri. Begitu juga kesuksesan karir mereka di BUMN nantinya, juga dari diri sendiri.

Erick mengingatkan kesempatan yang didapat hari ini jangan disia-siakan. Dia juga menilai pentingnya akhlak dalam menjalankan pekerjaan.

"Di dalam akhlak ada yg namanya amanah, kepercayaan yg diberikan, jangan disia-siakan. Kompetensi bahwa pekerjaan kita berdasarkan kompetensi kita. Harmonis bagian dari teamwork," katanya.

Ketua Umum FHCI BUMN Herdy Harman mengatakan untuk menyiapkan talenta BUMN, termasuk yang berasal dari provinsi Papua dan Papua Barat, maka FHCI mengimbau BUMN untuk mempraktikkan konsep pengelolaan SDM.

Konsep itu mencakup aspek people, culture, organization, dan digitizing process sehingga terbentuk talenta yang berkarakter kuat, cinta tanah air, berdaya saing tinggi, berkolaborasi, dan menciptakan nilai tambah (creating value).

"Kami yakini talenta dari Papua dan Papua Barat sudah siap untuk mengimplementasikannya,” ujar Herdy.

Menurut Herdy, penyelenggaraan PBB Papua dan Papua Barat ini memberi pembekalan kepada 522 peserta yang berasal dari kedua provinsi ini dalam menghadapi tantangan dan peluang bisnis di masa mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Novita Sari Simamora
Terkini