Garuda dan Lion Racik Ulang Strategi Bisnis akibat Wabah Virus Corona

Bisnis.com,23 Feb 2020, 15:18 WIB
Penulis: Anitana Widya Puspa
Pesawat Citilink (atas) saat akan mendarat dan pesawat Garuda Indonesia yang akan lepas landas di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (18/2/2019)./Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah maskapai nasional harus menyesuaikan strategi bisnisnya pada tahun ini untuk mencapai target yang ditetapkan di tengah meluasnya dampak virus corona.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan pembukaan rute-rute baru yang masuk dalam rencana bisnis tahun ini terpaksa harus dipercepat sebagai antisipasi penyebaran covid-19.

"Kami kembali meninjau ulang rute-rute baru. Itu sudah dalam rencana kami, tetapi akan dipercepat karena [virus] corona," jelasnya kepada Bisnis tanpa memerinci rute-rute baru itu, pada Minggu (23/2/2020).

Bos baru garuda tersebut melanjutkan, dampak negatif dari wabah virus covid-19 sulit masih sulit diperkirakan. Namun demikian dia menyebutkan apabila wabah penyakit tersebut terus meluas dan berlarut-larut, maka akan memberikan dampak yang  lebih buruk bagi industri aviasi. Terlebih, sebutnya jika hal tersebut mengurangi minat masyarakat dalam melakukan perjalanan.

Menurutnya, bagi maskapai dengan jenis layanan penuh, hal tersebut akan menjadi beban berat yang mempengaruhi pendapatan. Beban biaya perawatan rutin tetap harus ditanggung kendati tak menerbangkan burung besi.

"Outlook-nya mesti menunggu situasi [virus] corona," tekannya.

Senada Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait menyebutkan banyak target yang harus dirombak ulang atas kondisi global dan domestik yang belum stabil .

"Lagi disusun ulang karena banyak hal yang berubah. Secepatnya perubahan itu akan kami sampaikan," jelasnya.

Managing Director Lion Air Group Daniel Putut menjelaskan sejumlah rencana sttategis pada tahun ini diantaranyadengan mendatangkan pesawat baru.

Selain itu, maskapai berlambang kepala singa tersebut akan mengganti pesawat narrow body menjadi wide body bagi rute-rute domestik yang sudah padat frekuensinya. Langkah itu juga diharapkan dapat mempermudah navigasi penerbangan.

"Rute-rute yang sudah gemuk kasih wide body. Terus rencana baru juga masih berkisar di Istanbul dan Asia Selatan," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yustinus Andri DP
Terkini