Bisnis.com JAKARTA - Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta, menduduki posisi kedua dalam survey nasional terkait dengan 100 hari kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf bukan karena kinerjanya, tetapi sosoknya yang religius.
Riset ini dilakukan oleh Media Survey Nasional (Median) dengan tajuk Kuda Hitam 2024 Capres 2024 dan Persepsi Publik atas Dinamika Sosial Politik Pasca 100 Hari Jokowi-Ma’ruf.
Anies Baswedan menempati urutan kedua setelah Prabowo Subianto terkait dengan elektabilitas calon presiden. Tiga besar alasan publik memilih Anies di antaranya adalah religius dan dekat dengan ulama (15,1%), cerdas dan pintar (11,3%), dan tutur kata yang bagus (8,8%).
Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun, mengatakan elektabilitas Anies yang tinggi bukan dinilai dari faktor hasil kinerja selama dia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Hal ini didapat dari survey dengan metode pertanyaan terbuka sehingga membebaskan responden dalam mendeskripsikan jawabannya.
“Sebagian besar orang bilang religius atau dekat dengan ulama. Mungkin selama ini dekat dengan gerakan 212 sejarahnya waktu terpilih pada 2017. Kedua, tutur katanya, gaya bahasa, cara menyampaikan. Faktor kinerja belum menjadi alasan utama orang memilih Anies,” ujarnya, Senin (24/2/2020).
Publik yang menyukai gerakan 212 sebagian besar memilih Anies, Prabowo, dan Sandi.
Anies mencatatkan elektabilitas tertinggi di Kalimantan sebesar 30,8% dan Sumatra 27,2%. Dari segi partai, Anies paling banyak mendapat dukungan dari Partai Keadilan Sosial (PKS) (51,7%).
Hal menarik lainnya, generasi muda yang terdiri dari generasi Z (umur 17-25 tahun) dan generasi millenial (umur 26-39 tahun) lebih banyak menjatuhkan pilihannya ke Anies ketimbang Prabowo. Masing-masing 24,6% dan 18,3%.
Sementara generasi berumur 40-59 tahun dan 60 tahun ke atas lebih banyak memilih Prabowo Subianto. “Kita tidak tahu [pendukung Jokowi-Ma’ruf] bisa ke Anies apa enggak. Prabowo menurut saya suaranya bisa membesar.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel