Prospek Ekonomi Korsel Tertekan Wabah Virus Corona

Bisnis.com,24 Feb 2020, 16:31 WIB
Penulis: Amanda Kusumawardhani
Ratusan pasangan peserta nikah massal mengenakan masker untuk mencegah wabah virus corona saat acara nikah massal di Unification Church at Cheongshim Peace World Centre, Gapyeong, Korea Selatan, Jumat (7/2/2020)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Korea Selatan menyatakan pemulihan ekonomi yang masih lemah terancam oleh merebaknya virus corona yang melanda negara tersebut selama sepekan terakhir.

Dilansir dari Bloomberg, Senin (24/2/2020), Wakil Menteri Keuangan Korea Selatan (Korsel) Kim Yong-beom mengatakan merebaknya virus corona memunculkan kekhawatiran bakal membatasi ruang pemulihan ekonomi yang dimulai akhir tahun lalu. Tak hanya itu, dia juga mengungkapkan adanya penurunan drastis konsumsi domestik dan ekspor ke China.

Samsung Electronics Co. and LG Electronics Inc. adalah beberapa perusahaan yang mulai mengambil tindakan pencegahan atas melesatnya jumlah kasus infeksi Covid 19 ini. Sebelumnya, seorang karyawan Samsung dinyatakan positif tertular virus ini di fasilitas produksinya di Korsel.

Perusahaan itu akhirnya menutup operasi di pabriknya yang berlokasi di Kota Gumi pada akhir pekan lalu, setelah penemuan kasus infeksi virus corona di pabrik itu. Samsung dilaporkan melanjutkan operasi pabriknya pada Senin (24/2).

Pergerakan saham Samsung Electronics tercatat anjlok bersamaan dengan merosotnya indeks KOSPI dan nilai tukar won menyusul kekhawatiran investor atas kejadian tersebut.

Selama sepekan terakhir, jumlah pasien yang positif tertular virus ini melonjak lebih dari 760 orang dari sebelumnya 30 orang. Kejadian ini langsung membuat Presiden Korsel Moon Jae-in meningkatkan level kewaspadaan ke level tertinggi sejak 2009.

Pada Minggu (23/2), Seoul memutuskan untuk menunda dimulainya kembali kegiatan sekolah, yang dijadwalkan akan dibuka pada pekan depan setelah liburan musim dingin. Pemerintah setempat juga melarang personil militer meninggalkan pangkalan atau fasilitas mereka.

Terakhir kali Korsel meningkatkan level kewaspadaan ke level merah adalah pada 2009, ketika jumlah kasus H1N1 di negara itu naik dua kali lipat menjadi hampir 9.000 dalam waktu sepekan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini