Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja industri jasa keuangan, khususnya pembiayaan syariah, terus menunjukkan pelemahan dari tahun ke tahun. Untuk mengantisipasinya, pelaku usaha memberikan saran kepada pemerintah.
CEO PT Indomobil Finance Indonesia (IMFI) Gunawan Effendi menyatakan pihaknya berharap agar pemerintah dapat mencanangkan aktivitas literasi keuangan syariah kepada masyarakat bersama perusahaan pembiayaan secara luas dan berkelanjutan.
"Hal ini dapat mendorong masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas pembiayaan berbasis syariah karena masyarakat mengetahui manfaat yang diberikan oleh pembiayaan syariah dari perusahaan pembiayaan dalam memenuhi kebutuhannya," ujarnya kepada Bisnis, Senin (24/2/2020).
Dia mencontohkan pemerintah pusat dan daerah dapat mengadakan ajang pameran berskala nasional, yang dikhususkan bagi pelaku usaha syariah secara rutin.
Ajang seperti ini diharapkan dapat mempromosikan dan mensosialisasikan berbagai produk pembiayaan syariah agar lebih dikenal masyarakat.
Selain dari itu, pemerintah diharapkan dapat berperan lebih aktif dalam mendorong realisasi penurunan suku bunga kredit, agar lebih meringankan debitur membayar angsuran, mengingat Bank Indonesia juga telah berulang kali menurunkan suku bunga acuannya.
Sebelumnya penyaluran pembiayaan berbasis syariah nasional pada 2019 lalu menurut data OJK mencapai Rp15,92 triliun, atau mengalami penurunan sebesar 18 persen apabila dibandingkan dengan akhir 2018 yang senilai Rp19,47 triliun.
Adapun, pendorong utama susutnya pembiayaan syariah yaitu dari turunnya pembiayaan jasa syariah sebesar 46,67 persen secara tahunan dan pembiayaan jual beli syariah sebesar 13,39 persen yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel