Balikpapan Tawari China Investasi Pembangunan Infrastruktur

Bisnis.com,24 Feb 2020, 20:12 WIB
Penulis: Jaffry Prabu Prakoso
Sungai membelah dataran Kaltim.

Bisnis.com, BALIKPAPAN — Pemerintah Kota Balikpapan mengadakan pertemuan dengan perusahaan asal Tiongkok yang fokus utamanya di bidang industri jasa konstruksi, China Railway Construction Corporation (International) Limited.

Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi mengatakan bahwa pertemuan tersebut adalah upaya perusahaan mencari peluang untuk investasi. Pemerintah harus siap menyambut kerja sama ini.

“Nah kita tawarkan. Dia mau tahu coastal road [jalan pesisir pantai] dan jembatan [lintas laut Balikpapan-Penajam Paser Utara] itu,” katanya usai pertemuan di Kantor Wali Kota, Senin (24/2/2020).

Rizal menjelaskan bahwa ada pihaknya menawarkan tiga proyek selain coastal road dan jembatan lintas laut, yaitu Kawasan Industri Kariangau (KIK).

Balikpapan yang bakal menjadi penyangga utama ibu kota negara baru terpisah laut dengan Penajam. Untuk sampai ke sana harus menggunakan Kapal Ferry. Sedangkan coastal road dan KIK merupakan dua proyek utama yang sedang difokuskan Balikpapan.

KIK memiliki luas 133,8 hektare yang berdekatan dengan Terminal Peti Kemas Kariangau dan Pelabuhan Internasional Kariangau digadang-gadang bakal menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di ibu kota negara (IKN) baru. Selain itu, KIK juga merupakan salah satu kawasan yang mendapatkan fasilitas kemudahan investasi langsung konstruksi dari BKPM.

Sementara coastal road berlokasi sepanjang Bandara Internasional Sepinggan dan Pelabuhan Semayang. Proyek yang diprakarsai pada 1991—2001 ini terhambat karena investor menunggu ekonomi Kalimantan Timur tumbuh.

Rizal menjelaskan bahwa pertemuan perdana ini akan berlanjut. China Railway tertarik dengan Kota Minyak. Apalagi setelah diumumkannya IKN. “Nanti kami kasih data lebih teknis. Dia [China Railway] senang dan berharap betul ada peluang berinvestasi di Balikpapan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini