Hanya 811 Mobil Terjual di China, Pasar Otomotif Terbesar Dunia

Bisnis.com,24 Feb 2020, 20:10 WIB
Penulis: Newswire
Pekerja merakit kendaraan di pabrik Changan Ford, perusahaan patungan antara Changan Automobile dan Ford Motor Company, di Harbin, provinsi Heilongjiang, China 22 Februari 2017. Foto diambil 22 Februari 2017. /REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja industri otomotif China menurun hampir 100 persen persen pada Februari 2020. Wabah virus corona (Covid - 19) menjadi faktor utama yang menekan performa pasar otomotif terbesar di dunia tersebut.

Sejak awal bulan, kinerja pemasaran otomotif sudah mengalami penurunan. Berdasarkan catatan pemerintah setempat, hanya sekitar 811 kendaraan yang berhasil terjual sehingga menyebabkan penurunan yang terparah sekitar 96 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

"Hampir tidak ada orang di diler mobil pada minggu pertama Februari karena kebanyakan orang tinggal di rumah," kata sekretaris jenderal CPCA Cui Dongshu yang dikutip dari CarsCoops, Senin (24/2/2020).

Menurut Asosiasi Penumpang Mobil China, kemerosotan penjualan besar-besaran ini adalah efek sementara dari wabah itu. Asosiasi itu mengharapkan akan adanya penaikan minat beli karena lebih banyak ruang pamer yang akan dibuka kembali.

"Sangat sedikit diler yang dibuka pada minggu-minggu pertama bulan Februari dan mereka memiliki lalu lintas pelanggan yang sangat sedikit," kata dia.

Sebagai tanggapan terhadap masalah ini, pembuat mobil China Geely meluncurkan layanan penjualan 'contactless' baru yang memungkinkan pelanggan membeli mobil secara online.

Perusahaan lain di China seperti Nissan dan Honda lebih lanjut menunda pembukaan kembali pabrik mereka hingga setidaknya 11 Maret, menyusul pengumuman terbaru pemerintah daerah.

Shutdown China telah mengganggu tidak hanya pasar mereka sendiri tetapi juga rantai pasokan global, dengan pembuat mobil tidak dapat menerima bagian yang diperlukan untuk pembuatan kendaraan mereka.

FCA terpaksa menghentikan produksi 500L di pabrik mereka di Serbia, sementara Jaguar Land Rover juga akan kehabisan komponen jika situasi ini berlanjut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Oktaviano DB Hana
Terkini