Dishub Pekanbaru Dorong Pembentukan BUMD untuk Operasikan Bus Feeder

Bisnis.com,24 Feb 2020, 09:50 WIB
Penulis: Dwi Nicken Tari
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, PEKANBARU—Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru tengah mendorong pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang dapat mengoperasikan bus feeder di pemukiman padat penduduk.

Hal itu disampaikan oleh Yuliarso, Kepala Dishub Kota Pekanbaru, bahwa saat ini pemerintah tengah merancang angkutan feeder untuk mempermudah akses masyarakat dari tempat tinggal menuju halte Trans Metro Pekanbaru.

“Diusahakan tahun ini, tapi kan masih banyak tools yang dipersiapkan. Badan usahanya. Makanya tahun ini kita mendorong supaya terbentuk perusahaan Pekanbaru Madani, diproses dengan Perda ditetapkan menjadi BUMD," kata Yuliarso melalui keterangan resmi yang dikutip, Senin (24/2/2020).

Dirinya menambahkan bahwa diperlukan 10—15 unit kendaraan feeder untuk satu koridor dengan jarak tempuh 8—10 kilometer.

Saat ini, pihak Dishub Kota Pekanbaru telah menyiapkan rutenya dan sudah dipresentasikan kepada wali kota.

Kendati wali kota telah memberikan pengarahan untuk rute-rute tersebut, pengelolaannya dan terkait jumlah unit yang dibutuhkan masih belum final.

Beberapa hal yang juga masih dalam pembicaraan a.l. sistem kerja angkutan feeder dan sistem pembayaran. 

"Jadi ini mengintensikan. Okupansi [bus Trans Metro Pekanbaru] hari ini masih 30%. Dengan adanya feeder kita harapkan bisa meningkat," kata dia.

Adapun, angkutan Feeder ini kata Yuliarso berkiblat ke DKI Jakarta. Untuk rutenya kata dia, diutamakan di wilayah padat penduduk seperti di Kecamatan Tampan. Namun, untuk rute ini belum dituangkan ke dalam surat keputusan (SK) Wali Kota.

Wali Kota Pekanbaru Firdaus sempat menyampaikan bahwa implementasi angkutan feeder ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk membiasakan masyarakat menggunakan angkutan umum.

Firdaus merujuk ke kota Tokyo di Jepang yang mana masyarakat dari semua kalangan cenderung melakukan perjalanan menggunakan transportasi umum. 

“Di Tokyo penduduknya 30 juta jiwa, tapi terlihat sepi di pusat Kota. Ramainya di stasiun keretanya. Kendaraan pribadi sangat jarang disana, sehingga kualitas udaranya baik," imbuh Firdaus mengacu pada hasil kunjungannya beberapa waktu lalu.

Adapun, Kota Pekanbaru menjadi salah satu dari 7 kota besar yang ada di Indonesia, Malaysia, dan Thailand yang masuk ke dalam program Indonesia Malaysia Thailand Growth Triangle (IMT-GT) untuk mengembangkan transportasi ramah lingkungan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini