Pindah Ibu Kota, Kepulauan Seribu Bisa Jadi Tulang Punggung Jakarta

Bisnis.com,24 Feb 2020, 20:24 WIB
Penulis: Aziz Rahardyan
Pulau Pramuka di Kepulauan Seribu./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - DKI Jakarta perlu mempersiapkan diri untuk melepas status Ibu Kota, salah satunya dengan mulai membenahi Kepulauan Seribu sebagai penopang utama pendapatan asli daerah (PAD) bidang jasa.

Sekretaris Komisi I Dewan Riset Daerah (DRD) DKI Jakarta, Eman Sulaeman Nasim, mengingatkan pemindahan Ibu Kota berpotensi memperkecil PAD sektor jasa dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.

"Mengingat status ibu kota memang menguntungkan Jakarta. Pembangunan jadi lebih cepat, tamu negara banyak menggunakan penginapan di Jakarta, ada seminar internasional. Dengan pindahnya ibu kota, maka ada pengurangan pendapatan," jelasnya di DPRD DKI Jakarta, Senin (24/2/2020).

"Jadi Jakarta mesti tau apa yang menarik dipunya. Kami mengusulkan supaya kepulauan seribu dijadikan financial resort. Jadi tempat pelatihan, seminar, konvensi untuk masalah keuangan," tambahnya.

Menurutnya, Kepulauan Seribu memiliki potensi dan layak menjadi tuan rumah pertemuan internasional bidang keuangan. Oleh sebab itu, Kepulauan Seribu yang kini masih berstatus sebagai daerah paling tertinggal di Provinsi DKI Jakarta perlahan-lahan perlu dibenahi.

"Pertama, Jakarta [daratan] ini infrastrukturnya sudah sangat maju. Kedua, Jakarta ini menjadi ibu kota negara Asean. Ketiga, Jakarta tidak boleh setback jadi kota yang hanya taraf nasional, karena ibu kota negara Asean, kota perwakilan-perwakilan organisasi dunia itu juga ada di Jakarta. Jadi jangan degradasi, harus jadi kota internasional bahkan bisa lebih maju dari Singapura," jelasnya.

Selain itu, Jakarta daratan pun perlu berbenah dalam penyediaan transportasi, kebutuhan pokok, dan peningkatkan resistensi bencana demi mendukung status kota pariwisata, finansial, ekonomi, perbankan, dan jasa.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komisi B Bidang Perekonomian, Abdul Aziz, sepakat bahwa Kepulauan Seribu merupakan kunci.  Terlebih, kemungkinan besar lembaga sektor ekonomi tingkat pusat seperti Bursa Efek Indonesia dan Bank Indonesia akan tetap berada di DKI Jakarta.

"Yang kita harap dengan adanya kota bisnis ini, kita bisa mengembangakan kepulauan seribu seperti Bali dan masyarakat di Kepulauan Seribu bisa merasakannya. Tidak hanya itu, tapi event di Kepulauan Seribu kita blow up, jadikan event internasional seperti Bali sekarang," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andya Dhyaksa
Terkini