IPCC: Kinerja Bongkar Muat Terminal Domestik Lebih Baik

Bisnis.com,24 Feb 2020, 14:17 WIB
Penulis: Anitana Widya Puspa
Mobil diparkir di kawasan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) di Jakarta, Rabu (12/9/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC) menilai kinerja bongkar muat dan penyebrangan completely built unit (CBU) di terminal domestik lebih baik ketimbang terminal Internasional yang cenderung melambat.

Sekretaris Perusahaan IPCC Sofyan Gumelar mengatakan pada terminal domestik, masih terjadi peningkatan terhadap aktivitas bongkar muat dan penyeberangan CBU. Jumlah mobil yang ditangani di Terminal Domestik pada Januari 2020 naik 140 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu sebesar 5.858 unit CBU.

Sementara itu, dari sisi aktivitas penyeberangan, tercatat CBU yang melintas melalui terminal Domestik Panjang pada Januari tahun ini sebanyak 1.959 unit CBU atau naik 17,03 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebanyak 1.674 unit CBU.

Serupa, penyeberangan dari Terminal Domestik Ex-Presiden sebanyak 2.042 unit CBU pada Januari 2020 atau naik 21,40 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu sebanya 1.682 unit.

"Pencapaian di Terminal Domestik pada Januari 2020 terlihat lebih baik dari periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pada Januari 2019 tercatat jumlah kendaraan yang ditangani di lapangan IPCC mengalami kenaikan 22,86 persen di angka 5.858 unit CBU," jelasnya melalui keterangan resmi, Senin (24/2/2020).

Namun, lanjutnya, pada tahun lalu pertumbuhan dari kontribusi lapangan domestik Panjang dan Ex-Presiden belum terlihat karena aktivitas penanganan di lapangan keduanya baru dilakukan di 2019.

Secara umum, katanya, penanganan layanan bongkar muat kendaraan di lapangan IPCC tidak terlepas dari kondisi global yang ada. Hal ini akan menjadi tolok ukur sekaligus pengalaman dan tantangan untuk tetap memberikan pelayanan yang optimal meski di tengah kondisi global yang cenderung melambat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini