Bisnis.com, JAKARTA - Dua puluh tujuh tahun. Bukan waktu yang singkat bagi siapa pun dan apa pun. Jika dalam skala usia manusia, angka tersebut masuk dalam kategori dewasa. Pun dalam dunia usaha, dengan angka tersebut, bukan tak mungkin tampuk kendali perusahaan sudah beralih ke generasi kedua.
Namun, bagi Soeharto, 27 tahun hanyalah angka di atas kertas yang akan terus berjalan. Presiden Kedua RI—sekaligus terlama sepanjang sejarah negeri ini berdiri—menyatakan dia tak akan mundur dari jabatannya sebagai Kepala Negara Indonesia.
Hal itu ia sampaikan kepada para ulama pada 26 tahun lalu, tepatnya Jumat 25 Februari 1994. “Saya akan melaksanakan serta memenuhi kewajiban-kewajiban konstitusi dan amanah MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat) sebagai mandataris,” ucap Soeharto.