Grab dan Gojek Merger, Benarkah?

Bisnis.com,25 Feb 2020, 07:40 WIB
Penulis: Hadijah Alaydrus
Sejumlah pengemudi ojek daring menunggu penumpang di Jakarta, Rabu (12/2/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Dua aplikasi transportasi online, Grab dan Gojek dikabarkan tengah melakukan pembicaraan terkait dengan rencana merger perusahaan.

Menurut sumber yang dikutip Bloomberg, pembicaraan kedua perusahaan Grab Holdings Inc. dan Gojek masih dalam tahap awal. Bahkan, keduanya masih jauh dari penilaian bisnis.

Seperti diketahui, kedua aplikasi ini memiliki pasar yang besar di Asia Tengara, terutama Indonesia. Keduanya tidak hanya bersaing dalam hal layanan transportasi, tetapi juga dalam sistem pembayaran. Sebelumnya, Grab dikabarkan tengah dalam pembicaraan untuk menggabungkan perusahaan pembayaran digital OVO dengan DANA.

Jika terlaksana, OVO dan DANA berpotensi mendominasi pasar pembayaran digital Tanah Air dan mengalahkan dominasi Gopay yang dimiliki Gojek.

Grab yang berbasis di Singapura ini dikabarkan akan membeli saham mayoritas DANA yang selama ini dipayungi PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (Emtek). Setelah itu, Grab akan menggabungkannya dengan OVO yang sahamnya telah dimiliki Grab.

“Ini bagian dari pertempuran Grab-Gojek,” ujar salah satu sumber seperti dikutip Reuters, Rabu (11/9/2019).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini