BEI Kalsel Menargetkan Gaet 6.000 Investor Pasar Modal

Bisnis.com,25 Feb 2020, 12:27 WIB
Penulis: Newswire
Karyawan melintas didekat layar monitor perdagangan Indeks Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (17/2/2020)./Bisnis-Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, BANJARMASIN - Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Provinsi Kalimantan Selatan menargetkan dapat menggaet 6.000 investor pasar modal pada 2020.

Kepala BEI KP Kalsel Yuniar pada workshop Wartawan di Kantor BEI KP Kalsel, Selasa (25/2/2020), mengatakan pada tahun-tahun sebelumnya rata-rata capaian investor pasar modal hanya 3.000 orang, di mana sosialisasi dan edukasi sudah maksimal.

"Berat memang ini, tapi kami anggap sebagai tantangan menarik, jadi tidak masalah bagi kami, yakin aja bisa," tutur Yuniar.

Memang, ucap dia, pada bulan awal tahun ini baru ada tambahan sekitar 300 investor pasar modal dari Kalsel sehingga perlu langkah jitu untuk menambah hingga berlipat.

Menurut dia, Crazy Run Kalimantan memang difokuskan pada tiga kota di provinsi ini, yakni Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, dan Kota Martapura, ibu kota Kabupaten Banjar.

Menurut dia, target di tiga kota tersebut adalah Kota Banjarmasin 10 ribu investor, di mana saat ini sudah 5.292 investor hingga tantangan tahun ini bisa menambah 4.710 investor.

Sementara Kota Banjarbaru ditarget 3.000 investor dengan capaian yang sudah dapat diraih saat ini 1.165 investor, sedangkan Kota Martapura sebanyak 1.000 investor, di mana yang sudah dicapai 419 investor.

Hingga 2019, ucap Yuniar, investor yang berinvestasi di pasar modal Kalsel ini mencapai 11.700 investor, bertambah sekitar 41,01 persen atau 3.420 investor dari tahun 2018.

"Untuk 2020 kami targetkan totalnya bisa mencapai 17 ribu, karenanya sosialisasi kami tingkatkan," ujarnya.

Hal yang pihaknya lakukan untuk kegiatan sosialisasi bisnis di pasar modal ini, yakni, dengan menampilkan para investor yang sukses, bukan dari pemodal besar, tapi dari pemodal kecil.

"Kami ingin buat sebuah video pengalaman seorang buruh kayu di Alalak Banjarmasin yang ikut investasi di pasar modal, dia cukup berhasil, karena pengakuannya hasilnya sama dengan upah dia angkut kayu selama seminggu," tutur Yuniar.

Ada beberapa lagi figur yang menarik untuk ditampilkan, karena perlu mengubah pola pikir masyarakat tentang investasi di pasar modal ini, agar mereka tahu manfaat dan hasil besarnya untuk berani berbisnis di pasar modal.

Menurut dia, ada sebanyak 132 kegiatan sosialisasi dan pendidikan atau Sekolah Pasar Modal yang akan diselenggaran BEI KP Kalsel tahun ini, dengan target kegiatan ini mendapat 2.400 investor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini