Buntut Corona, IHSG Diprediksi Masih Bakal Melemah

Bisnis.com,25 Feb 2020, 09:21 WIB
Penulis: Dhiany Nadya Utami
Karyawan melintas didekat layar monitor perdagangan Indeks Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (17/2/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA—PT Artha Sekuritas Indonesia memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan akan kembali melemah pada perdagangan Selasa (25/2/2020).

Dalam riset hariannya, Vice President Research Artha Sekuritas Frederik Rasali mengatakan investor masih panik melihat perkembangan baru wabah virus corona yang menyebar dengan cepat di luar China, yaitu di Korea Selatan, Iran, dan Italia.

Di pasar global, bursa Amerika Serikat ditutup melemah. Dow Jones ditutup 27,960.80 (-3.56 persen), NASDAQ ditutup 9,221.28 (-3.71 persen), sedangkan S&P 500 ditutup 3,225.89 (-3.35 persen).

Hal tersebut mendorong instrumen safe haven seperti emas melesat. Adapun bursa saham Jepang dibuka melemah sebesar 3 persen karena takut akan virus bernama lain Covid-19 ini.

Bursa saham Asia lainya diprediksi akan mengikuti perlemahan seiring dengan ketidakstabilan kondisi politik di Malaysia setelah Perdana Menteri Mahathir Mohamad mengundurkan diri tanpa peringatan. Hal ini juga mendorong komoditas CPO terus tertekan.

Berdasarkan hal tersebut, Frederik memperkirakan IHSG akan bergerak di level resistan 5.851—5.894 dan di level support 5.774—5.776.

“Secara teknikal indikator stochastic semakin melebar setelah membentuk deadcross mengindikasikan adanya potensi untuk melanjutkan pelemahan. Pelemahan diperkirakan masih akan dibayangi kekhawatiran terkait corona di Korea Selatan,” paparnya.

Sementara itu pada perdagangan Senin (24/2/2020) kemarin IHSG ditutup melemah di level 5,807.05 (-1.28 persen). Pelemahan didorong oleh sektor agrikultur (-1.84 persen) dan Misc-IND (-1.55 persen).

IHSG juga tertekan akibat pelemahan bursa regional Asia setelah virus corona kembali mencemaskan karena mulai menyebar di Korea Selatan dan berkembang sangat cepat menjadi ratusan kasus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini