UMKM Provinsi Riau Didorong Masuk Marketplace

Bisnis.com,26 Feb 2020, 14:41 WIB
Penulis: Dwi Nicken Tari
ilustrasi/bisnis.com

BIsnis.com, PEKANBARU—Sebagai salah satu sumber pertumbuhan ekonomi baru yang potensial, UMKM di Provinsi Riau didorong untuk memperkuat bisnisnya dengan memanfaatkan marketplace.

Iskandar, Kepala Tim Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan BI Riau, menyampaikan bahwa usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Riau harus mampu memanfaatkan pasar yang lebih luas lewat sarana digital.

Tak tanggung-tanggung, BI Riau langsung menghadirkan platform e-commerce nasional, yaitu Tokopedia dan Shopee, untuk memberikan pelatihan kepada para UMKM untuk masuk ke dalam marketplace nasional tersebut.

“Kami memfasilitasi antara Tokopedia dan Shopee untuk dihubungkan ke pelaku UMKM. Nanti ada coaching clinic [antara Tokopedia dan Shopeedengan UMKM] mengenai cara memasarkan produk melalui marketplace-nya,” kata Iskandar di Pekanbaru, Rabu (26/2/2020).

Dirinya mengungkapkan bahwa di Provinsi Riau terdapat sekitar 167.000 UMKM yang potensial untuk masuk ke marketplace.

Apalagi, literasi dan inklusi keuangan di Provinsi Riau sudah terbilang baik dan diharapkan mampu mempermudah para pelaku UMKM mengembangkan usahanya lewat platform digital.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat persentase literasi dan inklusi keuangan di Provinsi Riau pada 2019 masing-masing sebesar 43,19% dan 86,39%.

Adapun posisi itu lebih baik ketimbang persentase literasi dan inklusi keuangan secara nasional pada periode yang sama masing-masing sebesar 28,03% dan 76,19%.

Sementara itu, berdasarkan data Bank Indonesia Perwakilan Riau per semester I/2019, tercatat pangsa penjual dari Provinsi Riau hanya sebesar 0,47% terhadap seluruh penjual yang telah masuk ke e-commerce secara nasional.

Sementara itu, pangsa penjual di Pulau Sumatra dalam e-commerce nasional sebesar 7,4%. Dari sisi transaksi, Provinsi Riau hanya memiliki porsi 0,82% terhadap transaksi e-commerce nasional.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini