Garap Sektor UMKM, Mandiri Ingin Dikenal Sebagai Bank Pilihan

Bisnis.com,26 Feb 2020, 17:14 WIB
Penulis: Ni Putu Eka Wiratmini
nDirektur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Royke Tumilaar (kiri) dan Komisaris Utama M. Chatib Basri berfoto di sela-sela Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Rabu (19/2/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mulai meningkatkan penyaluran kredit ke nasabah usaha kecil mikro dan menengah (UMKM). Meski relatif kecil dari portofolio perusahaan namun nilainya akan ditingkatkan 10 kali lipat pada tahun ini menjadi Rp1 triliun.

Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar mengatakan perseroan beraspirasi untuk menjadi bank pilihan nasabah UMKM. Namun, hal itu bukan berarti untuk mengalahkan bank lain yang bergerak di sektor tersebut.

"Walaupun memang Mandiri ini terkenal dengan bank korporat, Kita tidak bersaing kok dengan yang di sebelah untuk masuk segmen UMKM, cuma kami yakin UMKM ini memang marketnya sangat besar dan kita tidak bisa dengan metode cara lama dalam pendekatan untuk memberikan pinjaman UMKM yang marketnya sangat besar," kata Royke, Rabu (26/2/2020).

Cara baru yang digunakan Bank Mandiri untuk segmen UMKM ini adalah dengan menggandeng marketplace atau toko dagang elektronik (dagang-el).

Berdasarkan laporan analyst meeting 2019, kredit sektor korporasi memiliki porsi terbesar yakni mencapai 40,2 persen. Jumlah ini naik 5,3 persen dibandingkan periode sebelumnya. Sementara kredit untuk segmen small medium enterprise (SME)  mencapai 6,5 persen. Meski begitu, Bank Mandiri mencatatkan kredit segmen ini terus mengalami penurunan sejak 2016.

Sedangkan untuk sektor mikro mencapai 13,6 persen kredit perseroan. Segmen ini juga mencatatkan pertumbuhan bisnis yang stabil dalam dalam 4 tahun terakhir.

Royke menyebutkan Bank Mandiri akan menyiapkan sejumlah model kerja sama untuk menjaring nasabah UMKM. Kerja sama tersebut dilakukan tidak hanya lewat digital tetapi juga menggandeng koperasi dan lembaga keuangan lainnya.

Menurutnya, dengan kondisi saat ini, Bank Mandiri akan lebih selektif dalam menyalurkan kredit ke sektor korporasi. Dampak wabah virus corona dinilai telah mempengaruhi perusahaan yang berbasis ekspor.

Royke mengakui Bank Mandiri siap meningkatkan penyaluran kredit ke sektor korporasi. Hanya saja, Bank Mandiri masih melihat situasi untuk menggenjot atau tidak penyaluran kredit ke sektor korporasi.

"Situasi corona virus ini penting banget, lihat saja, airline hampir semua beroperasi mungkin 25%. Impactnya banyak itu, daya beli orang, mobilisasi orang, sudah pasti sektor pariwisata dan airline pasti kena, belum ekspor yang langsung ke China juga pasti akan impact. Tidak bisa kita tutup mata melihat situasi ini, tidak bisa," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini