Rancangan Skema Bisnis Kolaborasi BRI, Pegadaian dan PNM

Bisnis.com,26 Feb 2020, 21:03 WIB
Penulis: Maria Elena
ilustrasi - Presiden Joko Widodo bertemu dengan pelaku UMKM di Jakarta./Instagram @jokowi

Bisnis.com, JAKARTA –Kerjasama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. dengan PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) ditargetkan meluncur Juni 2020.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan bentuk realisasi kerjasama untuk usaha mikro kecil dan menengah ini tengah diperbincangkan antar perusahaan.

"Kami diarahkan [Kementerian BUMN] untuk bersinergi guna memberdayakan UMKM. Bentuk sinerginya seperti apa, itu yang akan kita bicarakan. Tapi target waktu Juni sudah selesai," kata Sunarso, Rabu (26/2/2020).

Bentuk sinergi yang paling memungkinkan antar badan usaha negara ini yakni kerja sama operasional dengan penggunaan outlet dan produk dari masing-masing perusahaan. Alternatifnya adalah pembentukan holding.

Di samping itu, bentuk konkret dari kerja sama yang bisa dilakukan adalah penggunaan jaringan secara bersama. Pasalnya masing-masing perusahaan memiliki agen hingga ke tengah masyarakat. Pegadaian saat ini memiliki agen pegadaian, sementara BRI memiliki agen BRILink yang mencapai 422.000 agen

"[Agen masing-masing] itu bisa digunakan display, bahkan jadi outlet untuk masarkan target market UMKM, misalnya agen bisa untuk transfer, bayar membayar, dan juga rekomendasi kredit, dan juga agen gadai. Itu yg paling konkrit," jelas Sunarso.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan untuk mempertajam fokus bisnis BRI, Kementerian BUMN akan mensinergikan BRI dengan Pegadaian dan PNM. BBRI diposisikan sebagai BUMN dengan nilai strategis tinggi. Tidak hanya memiliki nilai bisnis besar, tapi juga mengemban penugasan dari pemerintah dalam menyalurkan kredut usaha rakyat (KUR).

“Kami sudah rapat dengan BRI, kami ingin memastikan Juni ini terjadi sinergi yang luar biasa dengan Pegadaian dan PMN. Jadi jelas, tidak ada lagi overlapping kebijakan di situ, dan target market-nya jelas, ini kalau terjadi, BRI akan jadi bank luar biasa. Cepet-cepet beli sahamnya!” katanya.

Seperti diketahui, BRI hingga 2020 pun menargetkan porsi penyaluran kredit ke UMKM mencapai 80%. Saat ini, porsi kredit yang disalurkan ke segmen tersebut tercatat sebesar 78 persen.

Secara nilai, per 2019 kredit BRI tercatat sebesar Rp907,4 triliun, dengan porsi segmen UMKM sebesar Rp700 triliun.

Sebagai gambaran, pegadaian saat ini mengemban tugas yang nyaris serupa dengan BRI dalam penyaluran KUR. Salah satu BUMN tertua di Indonesia ini dimandatkan untuk menyalurkan Pembiayaan Ultra Mikro (UMi), yang secara khusus menyasar masyarakat yang tak terjangkau KUR.

Sementara itu, PMN menyalurkan pembiayaan Mekaar dan Mekaar syariah, yang juga memiliki skema mirip dengan UMi dan KUR. Pembiayaan untuk level ultra mikro ini sama-sama mendapatkan subsidi bunga dari pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini