Bamsoet Minta Arab Saudi Tinjau Kembali Larangan Umrah Akibat Corona

Bisnis.com,27 Feb 2020, 14:18 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri
Ketua DPR Bambang Soesatyo memberikan paparan sebelum pencatatan perdana saham perseroan di Galeri BEI, Jakarta, Rabu (26/6/2019)./Bisnis-Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta kebijaksanaan pemerintah Arab Saudi untuk mempertimbangkan kembali penghentian sementara kunjungan jamaah Indonesia melakukan ibadah umrah ke Tanah Suci Mekkah.

Permintaan itu disampaikan Bamsoet melalui Liga Muslim Dunia dan Kedutaan Besar Arab Saudi untuk Indonesia hari ini, Kamis (27/2/2020), terkait merebaknya wabah virus corona (Covid-19) hingga ke luar negara China. 

Bamsoet beralasan warga Indoneia belum ada yang terkena virus mematikan tersebut. Dia menyatakan Indonesia berbeda dengan negara lain seperti Malaysia, Thailand, Singapura, India, Pakistan, dan negara lainnya yang terkena penghentian sementara umrah lantaran di negaranya sudah ditemukan banyak warga yang terkena virus Covid-19.

“Indonesia sejauh ini masih bersih. Pelarangan tersebut akan membuat sedih para jamaah Indonesia, yang setiap tahunnya tak kurang dari 1 juta jamaah melakukan ibadah umrah," ujar Bamsoet saat menerima kunjungan Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia (Rabithah Al Alam Al Islami), Mohammed bin Abdulkarim Al Issa di Gedung MPR, Kamis (27/2/2020).

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arab Saudi  menghentikan sementara penerimaan jemaah umrah dari seluruh negara, termasuk Indonesia. Kebijakan itu sebagai bagian dari upaya antisipasi maraknya penyebaran virus corona atau yang diberi nama resmi Covid-19.

Kemenlu Arab Saudi menyatakan otoritas kesehatan Saudi mengikuti perkembangan terkait penyebaran virus Korona yang kini juga telah menjangkiti negara tetangga di Timur Tengah, seperti Kuwait, Bahrain, dan Oman.

Kerajaan Arab Saudi berupaya memerangi penyebaran virus dengan menerapkan standar internasional serta mendukung komunitas internasional dalam mencegah penyebaran virus, terutama Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini