Bisnis.com, JAKARTA - Polda Papua membentuk tim khusus untuk menangani peristiwa tindak pidana pengeroyokan terhadap sopir truk bernama Yus Yunus, 26. Pengeroyokan terjadi di Jalan Trans Nabire-Paniai Kabupaten Dogiyai, Papua, Minggu (23/2/2020).
Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw mengatakan tim pertama bakal fokus mengusut tuntas kasus dugaan kecelakaan lalu lintas yang terjadi Jl. Trans Nabire-Paniai Kabupaten Dogiyai Papua, Minggu (23/2/2020). Kecelakaan itu menyebabkan satu warga meninggal dunia.
Sementara, tim kedua bertugas menyelidiki peristiwa tindak pidana pengeroyokan yang menyebabkan Yus Yunus tewas terkena benda tumpul di bagian kepala.
"Kami masih melakukan penyelidikan. Ada dua tim yang kami terjunkan. Satu tim untuk menangani kasus dugaan kecelakaan lalu lintas, satunya lagi untuk menangani pengeroyokan itu," tutur Paulus saat dihubungi Bisnis, Kamis (27/2/2020).
Paulus menjelaskan tim tersebut terdiri dari anggota Reserse dan Kriminal Polda Papua, Intel Polda Papua, serta Divisi Profesi dan Pengamanan Polda Papua. Tim propam bertugas meminta keterangan para anggota Polri bersenjata lengkap yang berada di lokasi saat Yus Yunus tewas dikeroyok warga.
"Ada dari Reskrim, Intel dan Propam Polda Papua yang dikerahkan untuk mengusut kasus itu," kata Paulus.
Sebelumnya beredar sebuah video berdurasi lima menit yang viral di media sosial. Video tersebut merekam aksi warga menganiaya Yus Yunus hingga tewas di Jalan Trans Papua-Paniai, Kabupaten Dogiyai, Papua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel