Disbudpar Pekanbaru Berencana Pugar Cagar Budaya

Bisnis.com,27 Feb 2020, 10:07 WIB
Penulis: Dwi Nicken Tari
Balai Pelestarian Cagar Budaya Batusangkar Wilayah Kerja Provinsi Sumbar, Riau, dan Kepri./Antara

Bisnis.com, PEKANBARU — Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pekanbaru menyebut beberapa cagar budaya akan dipugar setelah Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) melakukan peninjauan.

Hal itu disampaikan oleh Nurfaisal, Kepala Disbudpar Pekanbaru, bahwa BPCP telah meninjau kondisi lima cagar budaya yang ada di ibukota Provinsi Riau ini yaitu Rumah Singgah, Masjid Raya, monumen Kereta Api, kuburan Marhum Pekan, tugu Titik Nol.

“Mungkin juga akan diadakan rehab atau diperbaiki. BPCP langsung ke sini dan mengumpulkan kami semua [untuk] memberi arahan, bagaimana supaya itu [cagar budaya] banyak dikunjungi oleh masyarakat, bisa menambah pendapatan daerah dan mensejahterakan masyarakat," jelas Nurfaisal, melalui laman resmi Pemerintah Kota Pekanbaru, Kamis (27/2/2020).

Dalam rangka menjaga dan merawat cagar budaya, saat ini Disbudpar Pekanbaru telah menempatkan dua orang petugas di masing-masing cagar budaya.

Adapun, cagar budaya atau heritage memang menjadi perhatian khusus Disbudpar Pekanbaru mengingat wilayah ini minim atraksi wisata alam.

Sekretaris Disbudpar Pekanbaru Ardiansyah Eka Putra menyebut ibukota Provinsi Riau ini memang terkenal sebagai kota penyedia layanan jasa dan industri. Jauh berbeda dibandingkan dengan kabupaten di sekitarnya yang kaya akan produksi CPO dan migas.

“Dari industri ada olahan dan MICE, sementara dari jasa ada pariwisata dan perdagangan. Fokus kami tahun ini ke pengembangan wisata heritage dan budaya [yang dapat menggairahkan pariwisata dan MICE sekaligus],” katanya kepada Bisnis saat dikunjungi di kantornya, Rabu (19/2/2020).

Pada 2019, lanjut Ardiansyah, setidaknya ada 17 cagar budaya yang telah ditetapkan pemerintah untuk mendukung penguatan budaya di Bumi Melayu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Taufikul Basari
Terkini