Kepala Kanwil DJBC Jabar Sebut Ciayumajakuning Tertinggal dari Wilayah Lainnya

Bisnis.com,28 Feb 2020, 17:50 WIB
Penulis: Hakim Baihaqi
Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Jawa Barat, Syaipulah Nasution/Bisnis-Hakim Baihaqi

Bisnis.com, CIREBON - Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Jawa Barat, Syaipulah Nasution, menyebutkan, wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning), jauh lebih tertinggal dari segi ekonomi dibandingkan wilayah lainnya di Jawa Barat.

Beberapa kelemahan di wilayah Ciayumajakuning yakni, sulitnya birokrasi pemerintah daerah, sulitnya mendapatkan modal, belum adanya kawasan industri khusus, kondisi integritas dan komitmen untuk maju, serta loyalitas tenaga kerja.

"Kami mewakili pemerintah pusat, tadi melakukan pertemuan dengan DPR, DPRD, dan pemerintah daerah membahas hal tersebut. Data itu berdasarkan‎ statistik dari Bea Cukai Cirebon," kata Syaipulah saat ditemui di KPPBC TMP C Cirebon, Kota Cirebon, Jumat (28/2/2020).

Wilayah Ciayumajakuning memiliki banyak infrastruktur untuk percepatan ekonomi, di antaranya, lokasi strategis (Tol Cipali, Pelabuhan Cirebon, BIJB Kertajati Majalengka‎), ketersediaan tenaga kerja, UMK kompetitif, dan akan beroperasinya Pelabuhan Patimban pada 2021.

‎Syaipulah mengatakan, dalam waktu dekat Kanwil DJBC Jawa Barat akan melakukan pertemuan kecil dengan beberapa pihak terkait. Di mana, pertemuan nanti akan mencari beberapa simpul permasalahan yang harus segera dibenahi.

"‎Kekuatan wilayah ini sangat luar biasa. Kami akan mempermudah, layanan kami sudah baik, tidak lebih dari delapan jam semua selesai," katanya.

‎Kanwil DJBC Jawa Barat, meminta kepada seluruh pemerintah daerah di wilayah Ciayumajakuning untuk mempermudah perizinan bagi para pengusaha yang akan berinvestasi di wilayah tersebut.

‎Beberapa waktu lalu, kata Syaipulah, investor dari wilayah Bogor berniat untuk ekspansi ke wilayah lain. Namun, investor tersebut lebih memilih Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, sebagai tempat untuk mendirikan usaha baru.

"‎Padahal daerah ini sudah ada jalan tol, bandara, UMK lebih murah, apa yang kurang?. Jelas ini menjadi tantangan bagi kita. Kepada pemerintah harus mempermudah, kalau susah investor pasti mencari daerah lain," katanya. (K45).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini