Virus Corona Masih Mengancam, Bursa London Ikut Terkapar

Bisnis.com,28 Feb 2020, 08:15 WIB
Penulis: Newswire
Bayangan karyawan tercermin dalam layar kaca yang menampilkan logo London Stock Exchange Group Plc di kantor mereka di London./Simon Dawson - Bloomberg

Bisnis.com, LONDON – Saham-saham Inggris berguguran, melanjutkan tren kemerosotannya pada penutupan perdagangan Kamis (27/2/2020), dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London kembali jatuh 3,49 persen atau 246,07 poin, menjadi 6.796,40 poin.

Sebagian besar dari 100 perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks FTSE 100 berakhir di wilayah negatif dengan kerugian relatif signifikan.

WPP, perusahaan periklanan dan humas multinasional Inggris, menjadi pemain terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan nilai sahamnya terjun 16,16 persen.

Disusul oleh saham perusahaan pembuat dan penambangan baja multinasional terintegrasi secara vertikal Evraz yang menukik 10,52 persen, serta perusahaan perjalanan dan pariwisata multinasional Anglo-Jerman TUI AG jatuh 8,15 persen.

Di sisi lain, Hikma Pharmaceuticals, sebuah perusahaan farmasi multinasional Inggris, melonjak 4,63 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Diikuti oleh saham salah satu perusahaan layanan bisnis terbesar di dunia Rentokil Initial yang terangkat 1,69 persen dan perusahaan asuransi multinasional RSA Insurance Group naik 0,56 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Taufikul Basari
Terkini