Pasar Saham Kontraksi, Momentum Pas untuk Membeli

Bisnis.com,28 Feb 2020, 20:53 WIB
Penulis: Lorenzo Anugrah Mahardika & Ilman A. Sudarwan
Bursa Efek Indonesia, Jakarta./ Dimas Ardian - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Kondisi pasar saham yang tengah melemah wajib dimanfaatkan investor untuk melakukan pembelian.

Menurut Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus, pelemahan pasar yang terjadi pada seminggu belakangan memunculkan kesempatan tersendiri bagi investor. Pasalnya, harga-harga saham juga ikut terkontraksi cukup dalam.

Kesempatan ini patut dimanfaatkan investor sebagai momentum untuk membeli saham. Perbaikan IHSG yang nantinya terjadi akan mendatangkan keuntungan yang signifikan bagi investor ketika melakukan penjualan.

"Kami masih yakin, badai virus corona ini pasti berlalu. Perbaikan kinerja IHSG nantinya akan terjadi setelah masalah ini mereda," ujarnya saat dihubungi Bisnis, Jumat (28/2/2020).

Menurutnya, investor perlu memperhatikan saham-saham bluechip yang harganya tengah menurun, seperti emiten-emiten di sektor perbankan. Saham di bidang ini cukup potensial karena penurunannya tidak sedalam sektor-sektor usaha lainnya.

"Saham seperti BBRI, BBNI, ataupun BMRI wajib dikoleksi investor saat ini," katanya.

Senada, Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan investor sebaiknya mulai melakukan akumulasi beli pada pekan depan. Ia merekomendasikan saham dari emiten UNVR, TLKM, dan ICBP yang patut diperhatikan investor.

"Kami optimistis sentimen virus corona akan mulai hilang pada kuartal II/2020, sehingga perbaikan kinerja (IHSG) akan terjadi pada kuartal III/2020," pungkasnya.

Senada, Head of Equity Trading MNC Sekuritas Medan Frankie Wijoyo Prasetio mengatakan bahwa net foreign sale di pasar reguler hanya mencapai Rp105 miliar. Angka ini dinilai tidak terlalu signifikan terhadap penurunan IHSG pada hari ini.

Menurutnya, di tengah kondisi makroekonomi yang tidak stabil seperti saat ini, pelaku pasar diharapkan tidak panik. Dia juga mengatakan penurunan harga saham, terutama yang berkapitalisasi besar bisa menjadi peluang bagi investor.

Beberapa saham yang dapat dikoleksi di antaranya, saham emiten perbankan, seperti BBRI, BMRI, dan BBNI. Di sisi lain, high dividend play seperti HMSP dan UNTR saat ini juga dinilai berada pada valuasi yang menarik.

“Contohnya, UNTR pada hari ini ditutup pada harga Rp16,600, tahun lalu mendistribusikan dividen total sebesar Rp1.193 per saham, kalau kita beli pada penutupan hari ini, dan asumsi dividend payout yang sama, maka dividend yield yang diterima adalah sebesar 7,2 persen,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rivki Maulana
Terkini