Bisnis.com, BELITUNG - PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) meluncurkan aplikasi Peramun Hill untuk meningkatkan layanan wisata di Belitung.
Wakil Presiden Direktur BCA Armand W. Hartono menyebutkan saat ini generasi milenial dan industri 4.0 mempengaruhi berbagai sektor, termasuk pariwisata. Untuk itu perusahaan menyesuaikan produk yang dikeluarkan baik dalam bisnis dan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsility/CSR).
"Oleh sebab itu, untuk mewujudkan millennials tourism, BCA meluncurkan aplikasi Peramun Hills sehingga para pelancong semakin nyaman dalam berwisata," kata Armand, Jumat (28/2/2020).
Aplikasi Peramun Hill ditujukan untuk mempermudah kegiatan wisata dan menggali informasi di bukit Peramun, Belitung. Kawasan ini merupakan salah satu desa binaan BCA. Dalam aplikasi ini tersedia berbagai fitur yang menggambarkan keindahan alam di Bukit Peramun.
Tersedia juga layanan virtual guide ketika sedang melakukan eksplorasi di Bukit Peramun. BCA juga melengkapi layanan dengan sejumlah aplikasi seperti virtual zoo, kepo (kenali pohon), spot foto virtual, serta peta online untuk navigasi.
Melalui aplikasi Peramun Hills ini, Armand mengharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi pelancong, utamanya dalam menambah kenyamanan dan kepuasan dalam berwisata.
"Kami juga berharap Bukit Peramun, Belitung dapat menjadi destinasi favorit masyarakat luas dan pada akhirnya dapat berkontribusi dalam meningkatkan nilai pariwisata di Indonesia,” ujarnya Armand.
Dalam kesempatan tersebut, Armand menjelaskan BCA mulai melakukan pendampingan pada desa binaan Bukit Peramun sejak 2018. Sebagai langkah awal, perseroan memfasilitasi beberapa pelatihan, seperti layanan prima, standar layanan, creative selling skill, dan golden heart leadership.
"Keseluruhan bentuk dukungan tersebut, baik secara materil dan non-materil diberikan untuk mendukung knowledge dan skill pengurus desa binaan Bukit Peramun agar semakin bertambah, sehingga mendukung kepercayaan diri mereka ketika melayani para pengunjung,” papar Armand.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel