YLKI: Kepanikan Masyarakat Bikin Harga Masker Melambung

Bisnis.com,02 Mar 2020, 17:59 WIB
Penulis: Gloria Fransisca Katharina Lawi
Pekerja mengemas masker di pabrik alat kesehatan PT Kasa Husada Wira Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (31/1/2020)./ ANTARA - Didik Suhartono

Bisnis.com, JAKARTA - Usai pengumuman Presiden Joko Widodo terkait dua WNI yang positif terinfeksi Covid-19 masker dan antiseptik menjadi barang yang langka.

Tulus Abadi, Ketua Pengurus Harian YLKI mengatakan ada lima hal penting yang harus diwaspadai pemerintah dan diperhatikan masyarakat dalam menanggulangi dan mencegah infeksi virus Covid-19.

Pertama, YLKI meminta masyarakat untuk waspada dan hati-hati namun tak perlu panik berlebiha. Dalam menyikapi dan memberikan respon terkait virus corona tersebut.

"Apalagi dalam hal menggunakan masker dan hand sanitizer. Sebab kepanikan hanya akan mempersulit diri, dan memicu kedua harga produk tersebut melambung tinggi," ujar Tulus melalui siaran pers, Senin (2/3/2020).

Kedua, Tulus juga mengimba7 kalangan produsen, untuk tidak mengeskploitasi masyarakat dengan harga yang gila-gilaan.

"Mengambil untung secara ugal-ugalan, apalagi di tengah kesulitan, adalah tindakan amoral," tegasnya. Ketiga, untuk pemerintah, YLKI mengimbau agar bertindak konsisten dalam mengamankan warga yang terpapar dan potensi terpapar.

Dia menegaskan pentingnya antisipasi dan investigasi, agar sampai kejadian ini meluas seperti di beberapa negara. Dia juga menegaskan, YLKI meminta pemerintah agar kasus virus corona, menjadi momen mengajak masyarakat melakukan tindakan promotif preventif, terutama untuk mengutamakan hidup sehat dan mengikuti tips menjaga kesehatan pernapasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini