Wuhan Diserang Virus Corona, Airlangga Pastikan Pemerintah Jaga Ketersediaan Barang

Bisnis.com,02 Mar 2020, 21:59 WIB
Penulis: Andhika Anggoro Wening
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto/Twitter

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan bahwa Pemerintah harus menjaga ketersediaan barang yang sekarang ini punya ketergantungan dari Wuhan, Hubei seperti industri-industri elektronik dan farmasi, dicari alternatif impor lain dari mana.

"Pemerintah berkomitmen untuk menjaga ketersediaan barang yang memiliki ketergantungan dari Wuhan dan Hubei, seperti industri-industri elektronik dan farmasi," tulis Airlangga dalam akun twitter resminya, Senin (2/3/2020).

Menurut Airlangga, Pemerintah masih mengevaluasi, termasuk menyiapkan kebijakan-kebijakan untuk sektor riil. "Sejumlah komoditas seperti otomotif, elektronik, farmasi, kemudian untuk tekstil, clothing, garment, termasuk barang modal," tambahnya.

Pada kesempatan itu, Airlangga menyampaikan bahwa tidak akan ada kebijakan menyetop impor dari Wuhan karena ini transmisi barang, hambatan yang ad karena tidak lagi berproduksi karena PMI mereka 35,1.

”Nah, sedangkan Indonesia kan Purchasing Managers Index (PMI) nya lagi bagus 51,9. Nah, selain itu, juga kita dorong supaya barang-barang tertentu yang terkait dengan konsumsi juga dipermudah. Karena makanan dan minuman kan akan berpengaruh terhadap inflasi,” imbuh Airlangga seperti dilansir situs Setkab.

Jadi, menurut Menko Perekonomian, perlu dilihat inflasi di bulan ini makanan minuman naik tentu akan ditekan supaya menjelang lebaran nanti sudah terkendali.

Nilai impor lain yang harus dialihkan, menurut Menko Perekonomian, misalnya sektor baja sekitar satu billion kemudian ada sektor elektronik mendekati 2 billion, per komoditas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andhika Anggoro Wening
Terkini