Terowongan Nanjung Efektif Kurangi Dampak Banjir di Jabar

Bisnis.com,02 Mar 2020, 20:52 WIB
Penulis: Aprianus Doni Tolok
Dokumentasi--Banjir Bandung. Pelajar dan pengendara berusaha melintasi kawasan tergenangnya banjir di Jalan Soekarno Hatta, Bandung, Jawa Barat, Rabu (2/11/2016)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Terowongan Nanjung dinilai efektif mereduksi banjir di kawasan Jawa Barat. Tercatat, dari 500 hektare kawasan yang terdampak banjir per tahunnya kini berkurang menjadi 80 hektare pada awal tahun ini. 

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan bahwa kawasan di sekitar Sungai Citarum masih terdampak banjir, tetapi sudah menurun drastis dari sisi luasannya.

"Kawasan sekitar Citarum memang masih banjir tapi turun signifikan yakni dari sekitar 500 hektare yang tergenang banjir per tahunnya, turun menjadi sekitar 80 hektare per tahun ini," katanya di dalam FDG Penanganan Bencana Banjir Di Wilayah Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten di Jakarta, Senin (3/2/2020).

Menurutnya, penurunan luasan wilayah yang terdampak banjir tersebut salah satunya disebabkan faktor tuntasnya pembangunan danau retensi dan Terowongan Nanjung.

Adapun, terowongan di kawasan Sungai Citarum itu terdiri dari 2 tunnel dengan panjang masing-masing 230 meter dan diamater 8 meter. Terowongan yang dibangun dalam waktu dua tahun ini sudah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 21 Januari 2020.

Selain itu, gubernur yang akrab disapa Kang Emil ini berharap pembangunan dua bendungan yakni Ciawi dan Sukamahi bisa rampung pada akhir tahun ini untuk mendukung program pengendalian banjir di kawasan Jawa Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini