5 Terpopuler Ekonomi, Investor Lirik Properti di Tengah Wabah Virus Corona dan Garuda Indonesia Beri Diskon Destinasi Wisata Utama

Bisnis.com,02 Mar 2020, 19:56 WIB
Penulis: Laras Devi Rachmawati
Foto udara kawasan perumahan di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (23/2/2020). Bisnis/Triawanda Tirta Aditya

1. Pasar Saham Anjlok, Investor Mulai Beralih ke Sektor Properti?

Sektor properti mulai dilirik investor sebagai alternatif investasi ditengah anjloknya pasar saham dalam negeri dalam sepekan terakhir ini akibat mewabahnya virus corona atau Covid-19.

Norman Eka Saputra, Direktur PT Pancakarya Griyatama selaku pengembang apartemen Skandinavia, mengatakan bahwa di kalangan pengembang menyebutkan bahwa investasi properti menjadi pilihan yang menarik bagi investor untuk saat ini.

Baca berita selengkapnya di sini.

2. Mulai Hari Ini Garuda Indonesia Berlakukan Diskon ke 10 Destinasi Wisata

Garuda Indonesia dan anak perusahaannya, Citilink, mulai Minggu (1/3/2020) telah memberlakukan potongan harga di sepuluh rute destinasi wisata.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan pemberlakuan potongan harga ini merupakan tindak lanjut kebijakan pemberian insentif dari Pemerintah untuk menurunkan tarif penerbangan ke 10 destinasi wisata.

Baca berita selengkapnya di sini.

3. Tiga Kota Ini Potensial untuk Investasi Properti

Pertumbuhan perekonomian Indonesia terus dipacu sehingga pertumbuhannya bisa lebih pesat dibandingkan dengan negara-negara di Asia Tenggara lainnya. Hal ini membuat potensi investasi properti di Indonesia makin besar.

Director of Capital Markets Colliers Indonesia Steve Atherton mengatakan bahwa saat ini minat investor untuk berinvestasi masih terkonsentrasi di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek). Padahal, beberapa kota besar lainnya sudah bertumbuh dan makin potensial untuk menjadi sasaran investasi.

Baca berita selengkapnya di sini.

4. Pemusatan Pelabuhan Ekspor CPO di Dumai Bikin Pengusaha Pening

Industri minyak nabati, khususnya minyak mentah kelapa sawit (CPO) dan turunannya, konsisten menopang performa ekspor sebesar lebih dari 10 persen.

Namun demikian, dukungan pemerintah terkait infrastruktur dinilai masih kurang. Gabungan Industri Minyak Nabati (GIMNI) menyatakan lokasi pelabuhan ekspor saat ini belum ideal.

Baca berita selengkapnya di sini.

5. Kementerian BUMN Rombak Direksi Angkasa Pura II

Kementerian BUMN telah menetapkan empat direksi baru di tubuh PT Angkasa Pura II (Persero) seiring dengan pemberhentian direksi dengan jumlah yang sama.

Corporate Secretary PT Angkasa Pura II Deni Krisnowibowo mengatakan hal ini sesuai dengan Surat Keputusan Menteri BUMN selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan PT Angkasa Pura II. SK tersebut diserahkan hari ini.

Baca berita selengkapnya di sini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Surya Rianto
Terkini