2 WNI Positif Corona, Gubernur Anies Minta Warga Tak Belanja Berlebihan

Bisnis.com,02 Mar 2020, 18:50 WIB
Penulis: Annisa Margrit
Pekerja mengemas masker di pabrik alat kesehatan PT Kasa Husada Wira Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (31/1/2020)./ANTARA FOTO - Didik Suhartono

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meminta masyarakat untuk tidak berbelanja berlebihan menyusul dikonfirmasinya dua pasien virus corona di Indonesia.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan pihaknya telah bekerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) untuk memastikan ketersediaan stok produk-produk yang berkaitan dengan higienitas diri, seperti masker dan cairan pembersih tangan.

"Kami sudah kerja sama dengan Aprindo, memastikan stok cukup. [Masyarakat] Jangan belanja secara excessive," ujarnya dalam konferensi pers yang ditayangkan di Metro TV, Senin (2/3/2020).

Anies melanjutkan cairan pembersih tangan memang baik untuk menjaga higienitas, tapi tetap lebih baik menggunakan air mengalir dan sabun. Dia juga meminta masyarakat untuk melaporkan ke pihak yang berwenang jika menemukan pelanggaran terkait hal ini.

"Kami akan merespons dengan tanggap," tegas Anies.

Seperti diketahui, pagi tadi, Presiden Joko Widodo mengonfirmasi dua warga Indonesia positif terinfeksi virus corona. Masing-masing adalah perempuan berusia 64 tahun dan putrinya yang berumur 31 tahun.

Keduanya tertular dari orang Jepang yang berdomisili di Malaysia. Warga Jepang tersebut sempat berkunjung ke Indonesia dan berinteraksi dengan dua warga Indonesia tersebut.

Pengumuman tersebut memicu warga untuk berburu masker dan cairan pembersih tangan di berbagai gerai ritel modern. Tak hanya di Jakarta, kondisi yang sama terlihat di beberapa kota lain.

Vice President Corporate Communications Transmart Carrefour Satria Hamid mengakui ada penumpukan antrean di sejumlah toko ritelnya, antara lain yang berada di kawasan Jakarta, Depok, Bogor, dan Bandung. Barang-barang yang banyak diburu konsumen seperti sembako, cairan pembersih tangan, sabun, dan masker.

Merespons kondisi ini, dia menjamin masyarakat tidak perlu panik karena pihaknya akan menjaga supaya stok dan harga tetap normal, asalkan tidak ada koreksi dari produsen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini