Metode QRIS Berubah, Bank Mandiri dan BCA Siap Tambah Investasi

Bisnis.com,02 Mar 2020, 16:42 WIB
Penulis: Ni Putu Eka Wiratmini
Petugas Bank Indonesia (BI) Tegal mempraktekkan cara melakukan pembayaran melalui aplikasi uang elektronik server based, dompet elektronik dan mobile banking saat peluncuran dan implementasi QR Code Indonesian Standard (QRIS) untuk desa wisata di Pasar Slumpring, Desa Cempaka, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Minggu (16/2/2019). ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

Bisnis.com, JAKARTA - Pelaku industri perbankan mengaku siap meningkatkan investasi teknologi terkait perubahan metode pengaplikasian standar nasional kode respons cepat.

Saat ini, standar nasional kode respons cepat atau Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) masih menerapkan metode merchant presented mode. Rencananya, pada tahun ini juga akan dilakukan pilot project QRIS dengan metode consumer-presented mode.

Dalam sistem consumer-presented mode, konsumen yang akan menampilkan QR Code pembayaran untuk dipindai oleh penjual ketika melakukan transaksi pembayaran.

Senior Vice President Transaction Banking Retail Sales PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Thomas Wahyudi mengatakan saat ini pihaknya sedang mengkaji investasi yang mungkin timbul dari pengadaan QR scanner. Meskipun alat tersebut sudah ada di merchant, pihaknya masih perlu mengkaji terkait sistem pengembangannya.

Berkaca dari persiapan sebelumnya, Bank Mendiri menilai investasi dalam pengaplikasian QRIS belum cukup besar. Pasalnya, dengan metode merchant presented mode yang masih diterapkan, Bank Mandiri masih menggunakan existing EDC yang sudah ada di merchant.

"Investasi sebenarnya bisa dari dua sisi, adanya tambahan device atau mengotimalkan compatible reader yang sudah ada di merchant," katanya kepada Bisnis, Senin (2/1/2020).

Direktur Bank BCA Santoso Liem mengatakan perubahan metode QRIS akan meningkatkan investasi, tetapi jumlahnya tidak besar. Pasalnya, BCA hanya tinggal melakukan upgrade teknologi reader untuk membaca QRIS.

Sementara itu, untuk issuing, investasi juga tidak besar karena BCA Mobile dan Sakuku telah memiliki kemampuan untuk menampilkan QRIS. Artinya, ketika metode consumer presented mode jadi diterapkan, BCA tinggal melakukan penyesuaian teknis saja.

"Tahun lalu tidak besar [investasi untuk QRIS] karena merchant present mode BCA gunakan kemampuan EDC yang BCA miliki. Sementara sebagai issuing yang kami tambahkan kemampuan untuk membaca QRIS di merchant," sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini