Anak Usaha Posco, Lanjutkan Kebijakan Sawit Berkelanjutan

Bisnis.com,03 Mar 2020, 11:14 WIB
Penulis: David Eka Issetiabudi
Kebun sawit./ Joshua Paul - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Posco Internasional, melalui anak usahanya, PT Bio Inti Agrindo melanjutkan kebijakan keberlanjutan minyak kelapa sawit yang dikenal tanpa deforestasi, gambut dan eksploitasi (No Deforestation, No Peat, No Exploration/NDPE) di Papua.

Perusahaan yang didirikan 2011 dan mampu memproduksi minyak sawit tahunannya mencapai 80.000 ton pada tahun lalu, melibatkan tenaga kerja sebanyak 3.500 orang di Papua.

Komitmen NDPE ini, juga telah diadopsi oleh distributor minyak kelapa sawit global berukuran besar dan para produsen minyak sawit dalam beberapa tahun terakhir.

Sustainability Asisten Manager PT Bio Inti Agrindo Kartika Dewi mengatakan dalam aspek konservasi dan pengelolaan lingkungan, kebijakan NDPE ini mengambil langkah lebih jauh dari kebijakan lingkungan serupa lainnya.

“[dengan] Kebijakan ini kami berjanji untuk mengembangkan dan mengimplementasikan program konservasi hutan pada skala yang sesuai dengan ukuran perkebunan yang dikembangkan sambil melarang segala pengembangan perkebunan baru di area Nilai Konservasi Tinggi [HCV], area Stok Karbon Tinggi [HCS], dan lahan gambut,” katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (3/3/2020).

Selain itu, dengan menjalankan komitmen NDPE perusahaan fokus melanjutkan usahanya untuk mengurangi emisi GRK dan polutan lainnya.

Sebagai bagian dari Posco International, PT BIA bertindak segera dalam mempublikasikan kebijakan NDPE-nya sebagai cara untuk mengimbangi tren global ini.

Adapun kebijakan NDPE Posco International yakni, konservasi dan pengelolaan lingkungan. Selain itu, perlindungan, dan penghormatan terhadap, hak asasi manusia.

Terakhir, keterlibatan & komunikasi pemangku kepentingan, dan diterapkan kepada pemasok tandan buah segar (TBS), minyak kelapa sawit mentah (CPO), dan minyak sawit olahan serta operasi bisnis minyak sawitnya sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: David Eka Issetiabudi
Terkini