Pengawasan di Bandara Ngurah Rai Didorong Transparan

Bisnis.com,03 Mar 2020, 09:23 WIB
Penulis: Feri Kristianto
Petugas memantau suhu tubuh penumpang menggunakan alat pemindai suhu tubuh yang dipasang di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Senin (2/3/2020). Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar terus memperketat pemantauan dan pengawasan kesehatan penumpang pesawat yang tiba di Bandara Ngurah Rai untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 atau virus Corona./Antara-Fikri Yusuf

Bisnis.com, DENPASAR — Pola monitoring di Bandara I Gusti Ngurah Rai dalam beberapa bulan ke depan diharapkan berubah dari tertutup menjadi transparan.

Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati menegaskan perubahan lebih transparan sangat diperlukan agar wisatawan yang menggunakan bandara sebagai tempat transit untuk memilih transportasi udara.

Dia juga mengajak semua pihak tetap waspada menyikapi situasi yang sekarang berkembang khususnya kasus virus Covid-19.

"Jangan sampai perekonomian Bali anjlok yang nantinya berakibat fatal bagi pelaku pariwisata," pintanya, Senin (3/3/2020).

Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati atau Cok Ace meminta semua pihak tetap survive dan menjaga kondisi psikologi kondisi kesehatan masyarakat tanpa harus mengabaikan kesehatan warga. Sekarang ini, kata dia, komponen pariwisata dan pemerintah harus tetap optimistis dan terus melakukan promosi positif tentang bagaimana kesiapan masyarakat, pelaku dan pemerintah dalam menghadapi virus tersebut.

"Karena saat ini bukan waktunya kita membicarakan indahnya Bali atau budaya, tetapi sekarang waktunya kita berbicara bagaimana kita sekarang mengantisipasi agar virus itu tidak masuk ke Bali."

Dia menegaskan untuk memulihkan kepercayaan wisatawan baik asing ataupun domistik, pemerintah yang bekerjasama dengan komponen pariwisata akan melakukan beberapa event dengan maksud untuk memperkenalkan kenyamanan Bali.

Adapun bentuknya seperti rally fun dengan melibatkan (kurang lebih) 300 kendaraan antik berkeliling Bali, sedang dirancang untuk memulihkan kepercayaan wisatawan untuk datang dan berkunjung ke Bali.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa untuk mempromosikan Bali aman, pencegahan, pengobatan dan mempersempit penyebaran virus juga menjadi pertimbangan khusus bagi semua pihak, terutama pemerintah dan pelaku pariwisata untuk menjadi pertimbangan yang harus disiapkan sejak awal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini