AirAsia dan Malindo Setop Penerbangan dari Bandung ke Singapura & Kuala Lumpur

Bisnis.com,03 Mar 2020, 14:37 WIB
Penulis: Wisnu Wage Pamungkas
Petugas memeriksa Kartu Kewaspadaan Kesehatan penumpang yang baru tiba di Terminal 3 Kedatangan Internasional Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (2/3/2020).Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, BANDUNG—Sejumlah maskapai menghentikan rute penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, ke Kuala Lumpur dan Singapura buntut dari merebaknya virus corona atau COVID-19.

GM Bandara Husein Sastranegara Andika Nuryaman mengatakan sejumlah maskapai seperti AirAsia, Malindo Air dan Silk Air memastikan menghentikan sementara rute penerbangan ke dua negara tersebut dari Bandung.

“AirAsia cancel, Silk Air beberapa, Malindo juga. Mungkin karena para penumpang juga ngeri ya ke Singapura dan Kuala Lumpur, otomatis airlines membatalkan,” katanya di Gedung Sate, Bandung, Selasa (3/3/2020).

Menurutnya sejumlah maskapai sebelumnya membuka penerbangan namun setelah pengumuman ada dua warga Depok yang positif COVID-19 penerbangan dibatalkan. “Karena penumpangnya sedikit, jadi penerbangan pun dibatalkan. Yang dari sana mau ke Bandung juga sedikit, jadi dibatalkan,” ujarnya.

Andika mengaku pengurangan rute penerbangan sudah mulai terjadi sejak berita wabah virus ini merebak Januari lalu. Menurutnya keputusan menutup rute mulai tegas setelah pengumuman resmi Presiden.

“Ini hanya temporer, tapi kita belum tahu sampai kapan pengurangan rute penerbangan ini,” katanya.

Menurutnya penghentian rute ke Singapura dan Kuala Lumpur, Malaysia yang paling signifikan adalah AirAsia yang awalnya melayani penerbangan dari Bandung satu hari sekali.

“Mereka cancel semuanya, Silk Air juga penumpangnya sedikit sekali jadi seminggu tiga kali,” ujarnya.

Andika memastikan corona membuat tingkat keterisian pesawat di Bandara Husein anjlok sampai di bawah 50%. Menurutnya yang paling terdampak adalah rute penerbangan internasional, sementara untuk domestik masih normal. “Ini anjlok sampai di bawah 50% load factornya,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini