RSUD di Riau Siapkan Ruangan Isolasi Pasien Corona

Bisnis.com,04 Mar 2020, 15:56 WIB
Penulis: Dwi Nicken Tari
Tim medis melakukan pemeriksaan terhadap seorang pasien saat kegiatan simulasi penanganan virus corona./ ANTARA - Yusuf Nugroho

Bisnis.com, PEKANBARU—Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifi Achmad Pekanbaru menyiapkan 4 ruangan isolasi untuk mengantisipasi adanya pasien yang terkena virus corona atau COVID-19.

Nuzelly Husnedi, Direktur RSUD Arifin Achmad, mengatakan bahwa rumah sakit milik Pemprov Riau itu merupakan salah satu dari 100 rumah sakit di Indonesia yang telah disiapkan untuk menangani pasien yang terkena virus corona.

“Tim medisnya juga sudah ada dan berpengalaman. Memang Kemenkes awalnya meminta tiga rumah sakit, dua lagi di Dumai dan Tembilahan. Namun kata Pak Gubernur, seluruh rumah sakit harus dilibatkan. Supaya penanganannya lebih maksimal," kata Nuzelly, seperti dikutip dari laman resmi Pemprov Riau, Rabu (4/3/2020).

Nuzelly melanjutkan, Kementerian Kesehatan telah memberikan instruksi kepada tiga rumah sakit daerah yang ada di Riau,  yaitu di Kota Pekanbaru, Kota Dumai, dan Kecamatan Tembilahan di Kabupaten Indragiri Hilir untuk menyiapkan ruang isolasi dan rujuan pasien corona.

Sejauh ini, belum ada pengumuman resmi mengenai pasien yang positif corona di Riau. Kendati demikian, kata Nuzelly, pihaknya akan siap siaga dengan ruang isolasi tersebut selama virus corona masih menghantui dunia.

"Alhamdulillah, sejauh ini belum ada laporan ada pasien corona di Riau. Kendati demikian, kami akan tetap siaga," ujarnya.

Adapun, untuk  menghambat masuknya virus corona yang berasal dari Wuhan, China, Dinas Kesehatan Riau juga telah membekali kartu kuning bagi penumpang pesawat maupun kapal yang berasal dari luar negeri.

Mimi Yuliani Nazir, Kepala Dinas Kesehatan Riau, mengatakan kartu kuning itu berisi riwayat perjalanan dari si pemegang kartu. Dengan demikian, pemerintah dapat mengetahui dan mengambil tindakan yang dianggap perlu untuk menahan masuknya virus yang belum ditemukan obatnya itu.

"Setiap penumpang dari luar negeri yang masuk melalui bandara dan pelabuhan sudah dikantongi dengan kartu kuning atau health alert card yang bertujuan untuk mengetahui riwayat perjalanannya," kata Mimi.

Mimi mengungkapkan pihaknya juga terys mengadakan rapat koordinasi lintas sektor untuk meningkatkan kewaspadaan semua pihak di lingkungan Pemprov Riau terhadap penyebaran virus yang berasal dari China tersebut.

Adapun rapat lintas sektor itu dilakukan bersama Rusmah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota, dan pihak bandara.

Untuk pintu masuk pelabuhan, Mimi menambahkan pihaknya telah melakukan rapat dengan KKP Pekanbaru, KKP Tembilahan dan KKP Dumai.

"Ini kita lakukan untuk deteksi dini di pintu masuk dengan menggunakan therma scanner di bandara dan pelabuhan, kemudian penumpang akan diberikan kartu kuning," tutupnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini