Riau Catat Inflasi 0,34% pada Februari

Bisnis.com,04 Mar 2020, 17:44 WIB
Penulis: Dwi Nicken Tari
Komoditas yang memberikan andil terjadinya inflasi di Riau a.l. cabai merah, bawang putih./Antara

Bisnis.com, PEKANBARU—Badan Pusat Statistik mencatat inflasi di Provinsi Riau sebesar 0,34% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 103,46 pada Februari 2020.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga pada sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, dengan kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami inflasi tertinggi sebesar 0,79%.

“Komoditas yang memberikan andil terjadinya inflasi di Riau a.l. cabai merah, bawang putih, rokok kretek filter, ikan serai, daging sapi, kentang, pemeliharaan, emas perhiasan, bahan bakar rumah tangga, mie kering instan, dll,” tulis BPS dalam laporan resminya, Rabu (4/3/2020).

Di sisi lain, komoditas yang mengalami penurunan harga a.l. bawang merah, telur ayam ras, daging ayam ras, angkutan udara, jengkol, ayam hidup, dll.

Adapun, harga koditas bawang putih pada Februari memang terus menanjak akibat berkurangnya pasokan setelah China menutup pintu ekspor-impor pascamerebaknya virus corona atau Covid-19.

Pada akhir bulan lalu, harga bawang putih di pekanbaru melambung hingga Rp45.000 per kiliogram dari harga biasa Rp26.000—Rp30.000 per kilogram.

Ingot Ahmad Hutasuhut, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Kota Pekanbaru, menyampaikan bahwa pihaknya terus mencermati perkembangan yang terjadi di lapangan.

Menurut hipotesa sementara, kata Ingot, melambungnya harga bawang putih akibat pasokan berkurang karena sebagian besar komoditas ini diimpor.

“Kita monitoring saja, kita coba kordinasi dengan Bulog untuk upaya stabilitas harga," kata Ingot.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini